Network
PR BEKASI - Jin BTS baru saja merilis sebuah lagu untuk memperingati hari ulang tahunnya berjudul 'Super Tuna'.
Diketahui, lagu untuk perayaan ulang tahun ini dirilis Jin BTS pada 4 Desember lalu.
Namun salah satu lirik dalam lagu 'Super Tuna' yang ditulis Jin BTS justru menuai konflik antara netizen Jepang dengan Korea.
Baca Juga: Jin BTS Makin Dicintai ARMY, Sikap dan Perhatiannya pada Penggemar Tuai Pujian
Konflik itu merujuk pada kata 'Laut Timur' dalam lagu milik Jin BTS yang dirilisnya tersebut.
Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Koreaboo, perselisihan mengenai hal tersebut ternyata sudah berlangsung lama terkait penamaan 'Laut Timur'.
Bagi yang belum tahu tentang sengketa penamaan Laut Timur, Laut Timur merupakan perairan yang berbatasan dengan Jepang, Korea dan Rusia.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Yours' Jin BTS Soundtrack 'Jirisan' Beserta Terjemahan Indonesia
Baik Korea Utara maupun Korea Selatan telah menentang penamaan Laut Timur sebagai 'Laut Jepang'.
Perselisihan pertama kali muncul pada tahun 1992. Jepang berpendapat bahwa nama 'Laut Jepang' sudah umum digunakan bahkan jauh sebelum aneksasi Korea selama pendudukan, tetapi Korea memprotes bahwa nama itu muncul selama pendudukan Jepang.
Perselisihan telah berlangsung selama berabad-abad. Orang Korea lebih suka menyebutnya 'Dong Hae' (Laut Timur) sedangkan Jepang menyebutnya 'Nihon Kai' (Laut Jepang).
Baca Juga: Jin BTS Komentari ARMY yang Menyuruhnya Keluar dari HYBE Labels
Dan lirik lagu yang ditulis sendiri oleh Jin BTS untuk 'Super Tuna' ini, mengandung referensi ke 'Laut Timur'.
"Kemana perginya ikan saya? Laut Timur, Laut Barat, di mana ikan saya?," bunyi lirik lagu 'Super Tuna' yang dikutip pada Kamis, 9 Desember 2021 dari Koreaboo.
Terkait lirik tersebut tentu saja memicu reaksi negatif dari netizen Jepang.
Baca Juga: OST Jirisan Yours - Jin BTS Sapu Bersih Chart iTunes di Seluruh Dunia
"Saat ini, semua orang di dunia sedang mendengarkan lagu itu, jadi jika orang Jepang tidak angkat bicara, orang akan mengenalinya sebagai Laut Timur," kata netizen Jepang.
"Orang Jepang perlu angkat bicara agar mereka mengubah liriknya sehingga orang-orang akan mengenalnya sebagai Laut Jepang," sambungnya.
"Jika HYBE mengkonfirmasi liriknya, itu berarti mereka benar-benar memikirkan Jepang dengan enteng," kata netizen lainnya.
Baca Juga: Jin BTS Jadi Pengisi Soundtrack Drakor Jirisan, Lagu Yours Dirilis 7 November 2021
"Melihat bagaimana Jin menyebut Laut Jepang sebagai Laut Timur dalam liriknya, aku merasakan perbedaan antara aku dan dia, orang Korea. Saya tidak tahu apakah ini cara perusahaan memperhatikan ARMY Korea tetapi meskipun secara global, nama Laut Jepang diakui, orang Korea tidak mengakui nama ini. Selain itu, kakak laki-laki Jin menjalankan restoran masakan Jepang," kata netizen lainnya lagi.
Namun di sisi lain, orang Korea merasa bahwa hal tersebut seharusnya tidak menjadi masalah.
Dimana Jin merupakan orang Korea, sehingga wajar jika dia menyebutnya sebagai 'Laut Timur' seperti yang tertera di lirik lagu 'Super Tuna'.
Baca Juga: Jin BTS Dikonfirmasi Akan Rilis OST untuk Drama Baru tvN 'Jirinsan'
Dan terkait masalah tersebut, HYBE pun juga belum angkat bicara.
Sementara itu, dilansir dari KBIZoom, 'Super Tuna' berada di peringkat pertama dalam daftar video Youtube populer di seluruh dunia selama 5 hari berturut-turut (dari 4 Desember dan 8 Desember) setelah dirilis.
Bahkan, video ulang tahun Jin BTS juga memuncaki trending Weibo (China).
Tidak hanya itu saja, tagar 'SuperTuna' mencatat 80,6 juta tampilan di Tiktok.***
