Namun dari hasil penelitian menemukan, penyakit SARS-Cov ditularkan dari luwak ke manusia dan MERD-Cov ditularkan dari unta dromedaris ke manusia.
Sementara itu, berbeda dengan Wuhan-400 yang disebut sebagai senjata buatan manusia, virus corona jenis Covid-19 disebutkan bukan buatan manusia.
Situs cek fakta Snopes juga menemukan ketidaksesuaian antara Wuhan-400 dan Covid-19.
Salah satu contohnya adalah, dalam novel tersebut dikatakan tingkat kematian akibat Wuhan-400 adalah 100 persen. Sementara itu, berdasarkan data, fatality rate Covid-19 saat ini masih di bawah 3 persen.
Baca Juga: Hati-hati, Pengemasan Masker Baru Tidak Steril dengan Cara Diinjak-injak, Simak Faktanya
Selain itu, Wuhan-400 disebut memiliki periode inkubasi yang sangat cepat sekitar 4 jam. Sementara periode inkubasi Covid-19 sekitar dua hingga 14 hari.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Snopes, disebutkan bahwa ketika pembaca pertama kali menemukan senjata biologis bernama Wuhan-400 dalam novel itu, Snopes ragu ada orang yang berpendapat bahwa penulis film thriller terkenal itu memprediksi wabah Covid-19 di dunia nyata.
Selain itu, menurut situs cek fakta Snopes juga menyebutkan, ketika mereka mencari edsi 1981 buku itu yang teresedia dalam pencarian Google Buku, mereka tidak menemukan referensi Wuhan.
Dalam edisi itu, senjata biologis itu disebut dengan ‘Gorki-400’, setelah kota Rusia tempat ia buat. Bukan Wuhan-400 seperti informasi yang beredar di media sosial dan internet.