Sebagai asisten profesor studi Korea, dia prihatin karena Snowdrop menggunakan nama aktivis demokrasi Cheon Young Cho untuk karakter Jisoo BLACKPINK.
Tidak hanya itu saja, karakter dari Eun Chang Su, ayah sang pahlawan wanita, juga meniru Park Jun Byeong, dimana ia merupakan pemimpin pembantaian yang tergabung dalam gerakan Gwangju.
Baca Juga: Rangkaian Jadwal SNMPTN 2022 Terbaru, Mulai dari Registrasi Akun LTMPT hingga Pengumuman
Surat itu mengatakan bahwa mereka tidak meminta perusahaan untuk menghentikan penayangan drama Snowdrop, tetapi meminta perusahaan untuk mencari ahli untuk melihat dengan cermat referensi sejarah dalam drama Korea tersebut dan kemudian meninjaunya.
"Kami tidak menulis untuk meminta perusahaan menghentikan penayangan serial tersebut," tuturnya.
"Sebagai gantinya, kami meminta perusahaan untuk mencari ahli untuk melihat dengan cermat referensi sejarah dalam drama dan meninjau cara bahan tersebut digunakan," lanjut isi dari surat tersebut yang dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com pada Rabu, 12 Januari 2022 dari KBIZoom.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Quiinoa Berry Bake, Cocok untuk Menu Sarapan Rendah Kalori
Pihaknya pun mengajukan permintaan karena merasa tidak percaya pada Disney Plus sebagai platform global.
"Kami membuat permintaan ini karena kami tidak percaya bahwa Disney Plus, sebuah platform global, mengetahui konteks sejarah dan sosiopolitik dari drama tersebut," tulisnya.
"Kami percaya bahwa platform streaming harus membuat keputusan yang tepat ketika menyiarkan set drama dalam sejarah Korea (1987) secara global," sambungnya lagi.