Mendengar peristiwa tersebut, influencer dokter Tirta pun turut menyampaikan rasa duka cita dan meminta kepolisian setempat untuk menangkap para pelaku.
Ia pun mencoba berefleksi dari peristiwa tersebut dengan ancaman atau hujatan yang datang dari hatersnya, yang seringkali menyebutnya "pansos" atau panjat sosial.
"Apakah suatu saat saya bisa dibunuh orang karena gerakan saya yg mendukung campaign pemerintah?," tulis dr Tirta.
Baca Juga: Lempeng Tektonik Raksasa Dekat Indonesia Terpisah, Berpotensi Jadi Penyebab Gempa Bumi Dahsyat
Namanya naik ketika ia rutin bergerak sebagai relawan tenaga medis dalam penanganan covid-19.
Ia pun tak ingin hal yang sama terjadi kepada dirinya atau tenaga medis lainnya. Ia pun akan berusaha untuk tetap berdiri di tengah ancaman dan hujatan yang datang kepadanya.
"Apakah suatu saat haters nekat dan akan berani membunuh saya? Hujatan dan Ancaman ke saya dari haters, terus datang. Tapi tenang, saya ttp berdiri," tulis dr Tirta.***