Network
PR BEKASI - Kantor Komite Pengendalian Alkohol Thailand saat ini mempertimbangkan mengambil tindakan pada orang-orang yang membagikan foto anggota BLACKPINK, Lisa Manoban.
Dalam foto yang dibagikan tersebut, terlihat Lisa BLACKPINK sedang mempromosikan salah satu merek wiski.
Direktur Komite Niphon Chinanonthawes Thailand pun akhirnya ditugaskan Departemen Pengendalian Penyakit setempat untuk menyelidiki pihak yang menyebarkan gambar terlarang di media sosial tersebut.
Lisa BLACKPINK telah ditunjuk sebagai duta merek Asia itu untuk salah satu perusahaan wiski Scotch terkenal yang sekarang ini melakukan kampanye publisitas global.
Baca Juga: Iklan Minuman Alkohol yang Dibintangi Lisa BLACKPINK Tuai Masalah di Thailand, Pemerintah Setempat Usut Tuntas
Gambar dan video yang menunjukkan superstar K-pop asal Thailand ini dipromosikan secara masif di media sosial terutama kepada para penggemar.
Diinformasikan bahwa Kerajaan Thailand melarang semua iklan dan penggambaran alkohol di semua media.
Pihak yang melanggar peraturan ini dapat dikenakan denda hingga 500,000 baht atau sekira Rp215 juta atau dihukum satu tahun penjara.
Kebijakan ini pun menuai banyak komentar dari netizen termasuk mereka yang berasal dari Thailand.
Baca Juga: Kejutan One Piece 1044: Joyboy Sosok yang Mampu Imbangi Im Sama, Awakening Luffy Akan Jadi Bencana Baginya
Seorang netizen yakni Thanaphorn mengatakan bahwa mereka yang tinggal di luar Thailand harus mengunggah foto-foto itu terus menerus.
Dia pun meragukan apakah langkah pemerintah di sana tersebut sebagai sesuatu yang penting atau tidak.
Netizen lainnya yakni jonboy22 menyatakan Thailand saat ini sedang mencoba menyeret negaranya ke abad ke-21 dengan melakukan kontrol dan sensor di sana-sini.
Sebagaimana PikiranRakyat-Bekasi.com dari Bangkok Post, komentar jonboy22 menyebut Thailand sebagai salah satu negara paling benar dan korup di dunia.
Sementara netizen lain yakni Spareme menyebut kebijakan pemerintah Thailand sebagai sesuatu yang munafik.
Pasalnya pemerintah di sana, menurut Spareme, dianggap ingin menjadikan sang maknae sebagai headline pada Tahun Baru lalu.
"Tampaknya agak munafik. Belum lama ini, pemerintah (Thailand) ingin Lisa menjadi headline perayaan Tahun Baru mereka dan sekarang dia dilarang dari media sosial berkat iklan ini? Mungkin hukum yang tidak efektif perlu diubah," ujarnya.***
