Network
PR BEKASI - Tersangka dengan kasus pasal berlapis, Doni Salmanan, telah meminta maaf kepada publik dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.
Namun, menurut kanal YouTube Intens Investigasi, gerak-gerik dan gaya minta maaf Doni mengganggu jalannya konferensi pers.
Seperti halnya memasukkan tangan di saku celana, berulang kali membetulkan rambut, melirik harta sitaan, sampai mengelus spanduk.
Baca Juga: Link Nonton Twenty Five Twenty One Episode 11, Hubungan Na Hee Do dan Baek Yi Jin Makin Seru
Artis Krisdayanti pun angkat bicara mengenai gaya minta maaf Doni Salmanan.
Penyanyi yang juga mertua dari Atta Halilintar, mengomentari menantunya yang mengembalikan hadiah Doni Salmanan karena perintah polisi.
"Alhamdulillah anaknya disiplin. Alhamdulillah hadiahnya kecil, tapi jangan terjadi hal seperti itu ya," kata Krisdayanti.
Hadiah yang dikembalikan itu adalah tas Dior yang harganya senilai 2.131 dolar AS, atau sekira Rp30 juta.
Baca Juga: Spoiler Thirty Nine Episode 7 dan 8: Mi Jo Minta Kang Seo Joo Tinggalkan Chan Young
"Mudah-mudahan permohonan maaf Doni Salmanan bisa sebenar-benarnya. Doni Salmanan harus bertanggung jawab, dan enggak boleh minta maaf cengengesan pada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah menjadi korbannya,” ujar Krisdayanti dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Sabtu, 19 Maret 2022.
Dalam tayangan yang sama, pakar ekspresi, Kirdi Putra menyoroti cara bicara Doni yang cepat dan tertata.
Ia menilai kurangnya empati dalam permintaan maaf sang tersangka berseragam oranye itu.
"Kalau dia merasakan apa yang dirasakan korban sistemnya dia sebagai afiiator, dia akan lebih dalami rasanya. Jadi bisa ngomong lebih pelan," ujar dia seraya menyebut Doni terlalu buru-buru.
Tambahan lagi, menurut Kirdi, jika dalam permintaan maaf tampak Doni tersenyum, ia seolah tidak benar-benar tersenyum.
Soalnya bagian wajah lain tidak ikut bergerak, katanya.***
