Di sana dia mengabdikan dirinya sampai akhir hayatnya.
Bahkan Kasim ini juga sempat mendapatkan penghargaan dari kampusnya karena dia itu benar-benar melakukan pengabdian yang sangat lama.
Tak hanya itu Kasim juga telah melakukan perubahan yang sangat banyak di desa tersebut.
Dia bahkan juga mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Pemerintah Indonesia
Sampai-sampai namanya dia bahkan sampai dijadikan nama jalan di desa Waimital.
Kita-kita apa yang menyebabkan Kasim sampai rela tidak pulang selama 15 tahun? Apa yang sebenarnya terjadi di desa tersebut?
Demikian kisah-kisah nyata mahasiswa yang serupa dengan KKN di Desa Penari.***