Pasukan Revolusioner dipimpin oleh ayah Luffy, Monkey D. Dragon, sosok misterius yang dikenal sebagai "Penjahat Terburuk di Dunia".
Pempinpin kedua adalah Sabo, saudara angkat Luffy.
Baca Juga: Ustadz Syam Rekomendasikan Nama untuk Calon Anak Pertama Ria Ricis dan Teuku Ryan
Bartholomew Kuma, mantan anggota Tujuh Panglima Perang Laut, pernah menjadi anggota tingkat tinggi dari Pasukan Revolusioner.
Setelah bentrok dengan Blackbeard dan kehilangan basis mereka di pulau Baltigo, Pasukan Revolusioner telah memindahkan basis operasi mereka ke Pulau Momoiro, yang menampung Kerajaan Kamabakka.
Tujuan Pasukan Revolusioner adalah menggulingkan Pemerintah Dunia, membongkar kebusukan dan mengusir Bangsawan Dunia yang sangat korup, juga dikenal sebagai Naga Langit.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius dan Pisces, Kamis 2 Juni 2022: Peluang Baru, Karier Sukses
Demi mencapai tujuan tersebut, mereka memiliki lima tentara yang berfungsi di Utara, Barat, Timur, dan Biru Selatan, bersama dengan Grand Line.
Pasukan Revolusioner sejauh ini berfokus memulai revolusi yang lebih kecil di berbagai pulau, mulai dari membebaskan budak, dan mengumpulkan senjata untuk perang yang pada akhirnya ingin mereka deklarasikan.
Mereka membuat kemajuan besar dalam tujuan ini ketika Luffy mengalahkan Donquixote Doflamingo, dan mampu mengambil semua senjata yang dihasilkan terakhir di Dressrosa.