Network
PR BEKASI – Chris Evans kini membintangi film The Gray Man yang kini bisa ditonton di layanan streaming Netflix.
Sebelum The Gray Man, nama Chris Evans melekat sebagai aktor karakter superhero termasuk Captain America.
Aktor berkebangsaan Amerika Serikat itu memang kerap kali memerankan atau paling tidak mengisi suara tokoh pahlawan atau superhero.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia
Usai “pensiun” memerankan Captain America, ia muncul di film Knives Out sebagai karakter jahat yang terlibat dalam kasus pembunuhan.
Meski tidak secara langsung membunuh, Evans memerankan Hugh Ransom Drysdale, cucu yang ingin merebut harta kakeknya, Harlan Thrombey (Christopher Plummer).
Film itu dirilis di tahun yang sama dengan dirilisnya film Avengers: Endgame, film terakhir dirinya memerankan Captain America.
Baca Juga: Drama Korea Anna Tayang di Mana? Simak Link Nonton dan Jadwal Tayang Episode 1 hingga Tamat
Sebelum Endgame, total ia muncul dalam 11 film Marvel Cinematic Universe sejak 2011 hingga 2019 silam.
Karakter superhero lainnya yang pernah diperankan adalah Human Torch, si manusia api anggota grup Fantastic Four.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman IMDb, aktor 41 tahun itu tampil di film pertama dan kedua Fantastic Four pada 2005 dan 2007.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
Kini ia muncul dalam film The Gray Man menjadi karakter jahat atau tokoh penjahat utama musuh Court Gentry (Ryan Gosling).
Film itu disutradarai oleh dua bersaudara Anthony dan Joe Russo yang menggarap sejumlah film Avengers bersama Evans.
Chris Evans memerankan Lloyd Hansen, mantan rekan Gentry di CIA, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman ANTARA.
Baca Juga: Siapa Dito Mahendra? Berikut Profil Singkat dari Kekasih Nindy Ayunda
"Dia sama sekali tidak menyesal," ujar Evans saat menjelaskan karakter dalam film yang terinspirasi dari novel berjudul sama karya Mark Greaney tersebut.
"Saya kira sebagian besar kita melakukan hal yang sesuai dengan apa yang kita pikir harus dilakukan, dan Lloyd tidak terikat norma-normal sosial itu,” katanya melanjutkan.***
