Rata-rata Wanita Korea Disebut-sebut Melahiran Anak Pertama Diusia 33 Tahun

- 27 September 2022, 18:14 WIB
Ilustrasi seorang wanita.
Ilustrasi seorang wanita. /Charlotte May/pexels

PR BEKASI - Usia wanita Korea dalam melangkah menuju ke jenjang pernikahan, diduga memiliki pemahaman yang berbeda dengan negara lain.Pada tahun 2021, rata-rata wanita Korea melahirkan bayi pertama mereka pada usia 33 tahun.

Jarak yang begitu jauh lebih tinggi dari wanita yang berusia 26 tahun untuk memiliki anak pada tahun 1993.

Berdasarkan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) 2022 Korea Economic Report, mengungkapkan bahwa usia wanita Korea untuk melahirkan pertama kali jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Apa Itu Resesi Ekonomi? Berikut Penjelasannya Lengkap dengan Dampak yang Bisa Muncul

Angka ini bisa dibandingkan dnegan angka kelahiran yang lebih rendah seperti di Jepang, Amerika Serikat, dan negara maju lainnya di Eropa, dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Koreaboo, pada Selasa, 27 September 2022.

OECD mengatakan bahwa ketika wanita melahirkan akan memikirkan berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk kehidupan anaknya.

Di sisi lain, dia juga harus mempertimbangkan keinginannya untuk bekerja demi mencukupi biaya hidupnya.

"Membesarkan anak membutuhkan banyak biaya, dan perempuan dipaksa untuk membuat pilihan karena sulit untuk menyeimbangkan pekerjaan dan pengasuhan anak," kata OECD.

Baca Juga: Serial House of the Dragon Episode 7 Kapan Tayang? Berikut Jadwal dan Link Nonton Sub Indo

Tingginya biaya pendidikan dan perumahan juga menjadi faktor untuk mendahulukan karier dibandingkan menyegerakan kehamilan.

Jumlah wanita usia subur juga menurun 2% menjadi 11.620.000 orang pada tahun 2021.

Hal ini menandakan berarti tingkat kesuburan kemungkinan akan menurun.

Sedangkan, Korea Selatan sudah memiliki tingkat kesuburan terendah di dunia, dengan prospek populasi 51 juta orang.

Baca Juga: 28 September 2022 Diperingati Sebagai Apa? Cek Twibbon Gratis Hari Kereta Api Nasional

Angka ini lebih dari setengahnya dari jumlah yang tertera pada akhir abad ini.

Sementara, jumlah bayi baru lahir menurun menjadi 260.600 bayi, pada tahun 2021, setara dengan sekitar 0,5% dari populasi.

Menurut statistik Institut Riset Ekonomi Korea, tingkat penuaan Korea adalah yang tercepat di antara negara-negara OECD dalam 50 tahun sejak 1970.

Sehingga, jika tren ini berlanjut selama 50 tahun ke depan, populasi wanita di atas usia 65 akan mencapai 46,4 persen.

Baca Juga: Link Ujian Kesabaran Terkini via Docs Google Form, Skor Rendah Tanda Suka Emosi

Ini akan membuat Korea Selatan satu-satunya negara di mana populasi lansia melebihi populasi pekerja dalam negeri.

Untungnya, OECD memiliki cara jitu untuk meningkatkan tingkat kesuburan Korea Selatan.

OECD merekomendasikan untuk menyiapkan tindakan pencegahan seperti pengasuhan anak gratis, mengubah budaya kerja, dan memperluas cuti orang tua.

Disisi lain sejumlah reaksi netizen tidak terlalu percaya dengan solusi yang diumumkan, mereka tidak terlalu optimis dengan rekomendasi dari OECD.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x