PR BEKASI - Siapa sangka, grup musik asal Lampung Kangen Band, pernah dijadikan sebagai bahan penelitian oleh seorang profesor di Monash University Malaysia.
Emma Baulch dan penelitiannya mengenai Kangen Band yang dirilis di jurnal akademis International Journal of Culture mencuat ke permukaan setelah tweet "Tell Me Something I Don't Know" diunggah di Twitter.
Unggahan ini menyatakan bahwa Kangen Band pernah menjadi bahan studi penelitian akademisi Emma Baulch yang merupakan seorang peneliti dan associate professor/profesor madya/lektor Kepala Monash University.
Baca Juga: COVID-19 Belum Mereda, Peneliti Tiongkok Keluarkan Peringatan Dini Adanya Pandemi Flu Babi
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara Kamis, 2 Juli 2020 dalam keterangan yang dirilis Warner Music Indonesia Kamis, 2 Juli 2020 unggahan tersebut mendapat 4,2 ribu retweet dan 6,7 ribu suka.
Dalam artikel berjudul "Longing Band Play at Beautiful Hope" tersebut, Emma menuliskan mengenai bagaimana masyarakat mengonsumsi kembali dan aksi panggung Kangen Band.
Selain itu, dibahas pula bagaimana Kangen Band mendapatkan label pop Melayu yang dianggap sebagai pembeda kelas musik pop Indonesia di awal 2000-an.
Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Kembali Naik Sejak 1 Juli 2020, Nasdem Kritik Pemerintahan Jokowi
Pada awal karier Kangen Band, Emma membedah bahwa lagu-lagu mereka sudah hadir di ruang publik seperti mal, siaran radio, dan dijual di emperan.
Kontrak dengan Warner Music Indonesia disebut Emma terbukti sukses membawa Kangen Band dari band tak dikenal menjadi bintang musik pop pada pertengahan 2000-an.