Network
Namun, Ratu Nefertari Lily, yang merupakan penguasa Kerajaan Arabasta saat itu, tidak ingin menjadi Naga Langit karena ingin kembali ke tanahnya dan memerintah rakyatnya.
Untuk alasan ini, Lily tidak bersumpah, tapi Cobra dengan jelas menyebutkan bahwa ada 19 senjata di depan Tahta Kosong, yang berarti Imu benar-benar bersumpah dan meletakkan senjatanya di depan takhta, artinya mereka hanya sekuat anggota 20 Pertama lainnya.
Di sisi lain, Imu tampak memiliki perasaan terpendam terhadap Lily, entah itu benci, dendam, atau hal lainnya. Hal yang jelas dia memiliki emosi padanya hingga ke keturunan Lily, yaitu Vivi.
Kemungkinan karena Lily telah berbohong atau tidak mengungkap nama aslinya kalau dia keturunan Klan D dan sekutu mereka.
Ketakutan mereka terbukti benar ketika "kesalahan" Lily menyebabkan Poneglyph tersebar.
Lily juga mengirim surat ke Kerajaan Arabasta yang telah diturunkan dari generasi ke generasi sejak saat itu.
Menurut surat itu, Lily meminta orang-orang untuk mempertahankan Poneglyph dan mengibarkan bendera yang menandai Fajar dunia.
Lily juga memproklamasikan dirinya sebagai Nefertari D. Lily, yang menegaskan ketakutan Imu.
Meskipun Imu memainkan peran penting selama perang yang terjadi selama Abad Kekosongan, mereka masih hidup sampai sekarang, yang berarti mereka abadi.
Dalam One Piece chapter 1086, kemungkinan ini dikemukakan tidak lain oleh Emporio Ivankov.
