Tidak Terima Pelaku Disebut Gila, Syekh Ali Jaber Minta Hal Ini Kepada Umat Islam

- 14 September 2020, 14:14 WIB
Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber. /Facebook

PR BEKASI – Syekh Ali Jaber meminta kepada umat Islam dan masyarakat agar tidak terprovokasi.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Senin, 14 September 2020, pernyataan tersebut terkait peristiwa penikaman yang menimpa Syekh Ali Jaber pada Minggu, 13 September 2020 di Masjid Falahuddin, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

“Saya ingin sampaikan kepada umat dan masyarakat jangan sampai terprovokasi dengan kejadian ini dan tetap menjaga kesatuan karena ini adalah ujian,” kata Syekh Ali Jaber saat melakukan konferensi pers di Bandar Lampung.

Ia juga meminta agar seluruh elemen masyarakat tetap bersabar dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum apa pun.

Baca Juga: Putus karena Kata-kata Anjay, Lutfi Agizal Mengaku Masih Sayang dengan Putri Iis Dahlia 

Ataupun berburuk sangka (suuzon) kepada siapa pun dan tetap berbaik sangka (khusnudzon).

“Memang beredar isu-isu kok kalau ulama yang diserang, pelakunya dibilang orang gila tapi kalau pelakunya dibilang teroris. Sabar.. sabar.. kami harus berbaik sangka karena banyak orang mau memadamkan cahaya Alquran tapi yakni tidak ada yang mampu padamkan cahaya itu,” jelasnya.

“Bahkan dengan kejadian ini membuat saya lebih semangat lagi dalam melanjutkan dakwah maka kemarin saya minta acara di Lampung jangan ditunda dan digeserkan sedikitpun,” kata dia.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa usai peristiwa penikaman tersebut pihaknya tetap melanjutkan dakwah di masjid lainnya di Bandar Lampung.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x