"Saya akan membangun toilet umum di pinggiran sungai, merapikan jalur hiking, menanam banyak tanaman baru supaya hutan lebih berwarna dan banyak lagi pekerjaan lainnya untuk mempercantik Puntang," kata Anji dalam keterangannya di akun Instagram @duniamanji sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 22 November 2020.
View this post on Instagram
Diketahui, Anji tidak bekerja sendirian dalam membersihkan kawasan Radio Malabar Puntang tetapi bersama 37 orang lainnya.
Baca Juga: Pesawat Tujuan Singapura-Melaka Lakukan Pendaratan Darurat di Jalan Tol Johor, Begini Kondisi Pilot
"Saya bersama 37 orang yang bekerja setiap hari di sana, membersihkan bangunan #RadioMalabarPuntang hingga terlihat bersih seperti hari ini," kata Anji.
Dikabarkan setelah puluhan tahun, baru kali ini kawasan tersebut dibersihkan sehingga terlihat aura dan wibawanya sebagai peninggalan sejarah kolonialisme dan kerajaan di Jawa Barat.
Aksinya ini dilakukan dengan niat baik Anji yang ingin memelihara dan merapikan aset sejarah, ingin turut merawat Indonesia, dengan cara yang dia bisa. Bahkan untuk biaya itu langsung dikeluarkan dari saku pribadinya.
Baca Juga: Menyusul Anies Baswedan, Fahri Hamzah dan Fadli Zon Bahas Buku Demokrasi
"Saya merawat kompleks Radio Malabar karena ingin turut merawat Indonesia, dengan cara yang saya bisa. Kali ini merawat keindahan alam dan aset sejarahnya," kata Anji.
Dia tidak mengubah bentuk bangunan, hanya menampakkan wajah asli reruntuhan Radio Malabar, kepada khalIndonesi
Anji menambahkan dan berharap semoga apa yang dia lakukan dapat menarik keingintahuan orang-orang, bahwa pada tahun 1920-an ada revolusi telekomunikasi di Indonesia.