PR BEKASI - Menonton film dewasa atau video porno dapat membahayakan kesehatan otak bagi seseorang yang telah kecanduan.
Menonton memang dianggap sebagai aktivitas yang dapat mengurangi rasa penat dan menjadi sarana hiburan ketika tengah lelah dengan segudang aktivitas.
Sebenarnya aktivitas menonton dapat mengembalikan efektivitas otak yang mengalami kelelahan setelah bekerja seharian. Namun tidak untuk aktivitas menonton film dewasa.
Baca Juga: Tonton Film Dewasa sejak Usia 10 Tahun dan Kecanduan Selama Satu Dekade, Wanita Ini Bagikan Kisahnya
Lantas apa yang terjadi pada otak jika Anda terlalu sering menonton film dewasa?
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Instagram @wawsehat pada Selasa, 3 Agustus 2021, menonton film dewasa dapat menyebabkan kerusakan otak yang setara dengan orang yang mengalami kecelakaan mobil.
Kerusakan otak itu terjadi karna adanya Pornografi Pre Frontal Korteks (PFC).
Bagi manusia, bagian otak ini merupakan salah satu yang paling penting, karena bagian otak ini hanya dimiliki oleh manusia sehingga manusia memiliki etika bila dibandingkan dengan hewan.
Baca Juga: Pensiun Jadi Bintang Film Dewasa, Maria Ozawa: Lebih Baik 'Susah' di Awal Lalu Akhirnya Kerja Normal
Bagian otak ini juga berfungsi untuk memusatkan konsentrasi dalam memahami benar dan salah, mengendalikan diri, membentuk kepribadian, dan berpikir untuk masa depan.
Di dalam otak terdapat hormon Dopamin. Hormon yang menenangkan otak tetapi juga akan memberikan rasa senang, bahagia, sekaligus candu.
Hal ini terjadi karena Dopamin dialirkan menuju PFC yang otomatis akan membuat Anda bahagia.
PFC menjadi tidak aktif karena terendam oleh Dopamin atau saat Anda sedang menonton film dewasa.
Semakin banyak Dopamin, semakin kamu senang dan bahagia.
Tetapi justru akan semakin membuat PFC kamu tidak aktif karena PFC terendam dan menjadi mengkerut.
Di saat PFC sudah tidak aktif karena terendam oleh hormon Dopamin yang menyebabkannya mengkerut, saat inilah Anda akan mulai menyesali apa yang Anda tonton selama ini.
Kerusakan otak Anda setara dengan kerusakan orang yang mengalami kecelakaan mobil.
Akibatnya Anda tidak bisa berpikir dengan jernih, Anda juga sulit menerima pelajaran, sulit berkembang, kepribadian Anda terganggu, gairah seksual Anda membara, penyimpangan sosial, dan mudah berbohong.
Anda juga bisa menganggap pria dan wanita hanya sekadar objek seksual saja. Dan hal ini sering terjadi.***