3 Tips Mengenali Red Flag saat Taaruf atau Masa Pendekatan ala Halimah

25 Mei 2022, 15:33 WIB
3 tips mengenali red flag saat taaruf. /Tangkapan layar TikTok @dailyjour

PR BEKASI – Akhir-akhir ini, sebuah kisah seorang perempuan diceraikan suaminya setelah 8 hari menikah, viral di media sosial.

Alasannya pun sangat sepele, karena pakaian yang dikenakan perempuan tersebut tak sengaja mengenai nasi yang akan dihidangkan kepada sang suami.

Mereka memutuskan membangun mahligai rumah tangga setelah menjalani proses taaruf yang cukup singkat.

Menyoroti kisah pilu tersebut, praktisi parenting sekaligus kreator TikTok, Halimah, memberikan tips mengenali red flag saat taaruf atau masa pendekatan.

Baca Juga: One Piece 1050, Kaido dan Big Mom Resmi Tewas, Luffy Malah Serahkan Gelar Yonkou kepada Kid dan Law

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun TikTok @dailyjour, berikut 3 tips mengenali red flag ketika menjalani pendekatan atau taaruf sebelum melanjutkan ke jenjang lebih serius.

1. Melibatkan pihak netral

Salah satu tips ketika menjalani pendekatan atau taaruf adalah dengan melibatkan pihak netral.

Pihak netral yang dimaksud adalah pihak yang bukan berasal dari keluarga kita atau keluarga calon. Sebab, keluarga kita bisa saja memiliki pikiran yang bias.

Misalnya, keluarga kita sudah mengetahui dan merasa biasa saja terhadap kebiasaan buruk yang kita miliki sejak kecil.

Baca Juga: 8 Link Twibbon HUT DKI Jakarta 2022 ke-495 Tahun Terbaru, Download Gratis di Sini

Lalu, saat kita melakukan taaruf atau pendekatan, hal tersebut tidak dibahas. Namun, menurut orang lain, bisa saja kebiasaan tersebut adalah hal yang penting.

Selain itu, orang tua cenderung menekan anaknya agar segera menikah sehingga langsung mempercepat prosesnya tanpa berpikir matang-matang.

“Jadi, sangat penting untuk melibatkan pihak netral, seperti kakak kelas ataupun guru ngaji kita dalam proses ini biar kelihatan apa-apa yang tidak kelihatan oleh keluarga kita,” ucap Halimah seperti dilansir dari akun TikTok pribadinya pada Rabu, 25 Mei 2022.

2. Wajib jujur tentang riwayat kesehatan

Ketika melakukan taaruf atau pendekatan, kita wajib sejujur-jujurnya pada calon tentang riwayat kesehatan. Begitu pun sebaliknya.

Baca Juga: 8 Serangan Terkuat Kaido di serial One Piece, Salah Satunya Melapisi Naganya dengan Api

Riwayat kesehatan yang dimaksud tidak hanya berupa kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan penyakit bawaan.

Sebab, pola hidup kita ketika akan menikah nanti kira-kira hampir sama dengan pasangan.

Misalnya, pasangan memiliki riwayat penyakit hipertensi. Kita sudah tahu pola hidupnya seperti apa, makan makanan berserat, rendah lemak, rendah garam, dan rajin olahraga.

Jika mempunyai riwayat gangguan mental, kita harus tahu beberapa hal di antaranya seperti apakah sudah memiliki asuransi, rumah sakit yang akan dituju, dan terapi sehari-hari untuk menurunkan risiko penyakit tersebut.

“Karena kalau enggak dibahas dengan detail, salah satu isu yang paling bikin stres setelah menikah adalah isu kesehatan,” ungkap kreator TikTok dengan followers 654 ribu itu.

Baca Juga: Galeri BTS Rilis Pernyataan tentang Rumor Kencan Jennie BLACKPINK dan V BTS

3. Jika taaruf dengan duda, libatkan anak

Jika menjalani taaruf atau pendekatan dengan duda, maka libatkan anaknya dalam proses tersebut.

Sebab, anak adalah bagian penting dari keluarga yang akan kita bangun.

Kita juga berhak tahu alasan dari pasangan kita bercerai dari pasangan sebelumnya.

“Jika dia menceritakan dengan menjelek-jelekkan mantan, masih belum berefleksi ke diri sendiri kenapa sampai bercerai, menurutku itu adalah red flags,” ucap Halimah menandaskan.

Itulah 3 tips mengenali red flag saat taaruf atau pendekatan menurut Halimah, praktisi parenting sekaligus kreator konten TikTok @dailyjour.***

Editor: Nopsi Marga

Tags

Terkini

Terpopuler