PR BEKASI - Baru-baru ini, para peneliti menemukan dampak negatif dari minuman jus jeruk.
Siapa sangka, ternyata jus jeruk dapat meningkatkan risiko mengembangkan bentuk kanker kulit yang paling mematikan.
Hal ini sontak membuat masyarakat berasumsi bahwa jus jeruk yang manis bukan minuman sehat setiap saat.
Para peneliti mengumpulkan dan menilai angka konsumsi harian jus jeruk dan informasi diet lainnya hingga mencapai ratusan ribu orang.
Baca Juga: 9 Mitos Tentang Perceraian yang Harus Dihindari, Salah Satunya Membuat Anak Stres
Ini merupakan penelitian dari Brown University's Warren Alpert Medical School yang tertuang dalam Journal of Clinical Oncology.
Padahal, secara umum jus jeruk diyakini kaya akan vitamin C dan dengan nilai gizi yang tinggi, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Your Tango, pada Minggu, 25 September 2022.
Namun, hal ini justru baru saja diketahui setelah dilakukannya penelitian selama puluhan tahun.
Dari kurang lebih 100.000 studi kasus tersebut, 1.840 orang di antaranya dilaporkan mengidap melanoma.
Menurut penelitian, jeruk bali tampaknya menunjukkan hubungan yang paling jelas dengan risiko melanoma.
Meskipun ini adalah informasi yang sedikit mengejutkan, ini seharusnya tidak menghalangi Anda untuk mengonsumsi jus jeruk sebagai diet Anda.
Baca Juga: Link Tes IQ Berbahasa Indonesia 2022, Seberapa Cerdas Kamu?
Meski jus jeruk menjadi salah satu opsi diet yang baik, namun adakalanya bergantian dengan buah lain seperti pisang dan lainnya.
Di sisi lain, memikirkan jumlah asupan sinar matahari setiap hari juga membantu untuk menerima manfaat kesehatan yang sama.
Jadi, Anda dapat duduk dan bersantai dengan segelas OJ dingin untuk menikmati sejumlah Vitamin D yang sehat.***