PR BEKASI – Kenaikan harga tiap tahun tidak hanya berlaku pada harga sebidang tanah tetapi juga berlaku untuk kartu Pokemon.
Dua dekade setelah permainan kartu Pokemon jadi permainan populer di lapangan sekolah seluruh dunia, kini kartu itu dilelang dengan harga mahal akibat pandemi virus corona.
Hal itu diungkap oleh Joe Maddalena, wakil presiden eksekutif di Heritage Auctions yang berbasis di Texas.
Baca Juga: Sejumlah Artis Tanah Air Pernah jadi Pasien Klinik Kecantikan Ilegal Zevmine di Jakarta Timur
"Ketika Covid-19 melanda, banyak Gen X dan Milenial mencari aktivitas dan kami menemukan banyak yang mulai bermain Pokemon lagi karena mereka tumbuh dengan permainan itu," kata Joe Maddalena seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters Rabu, 24 Februari 2021.
Dia mengatakan kotak-kotak kartu Pokemon edisi pertama di AS tahun 1999 dijual sekitar 400.000 dolar AS setara Rp5,6 miliar (kurs Rp14 ribu) pada pelelangan bulan lalu.
Sementara satu kartu dalam kondisi sempurna dengan gambar Charizard, monster api bersayap, terjual 300.000 dolar AS setara Rp4.2 miliar pada Januari, di mana harganya pada akhir 2019 untuk kartu Charizard sekitar 16.000 setara Rp22 juta dolar AS.