9 Tanda Seseorang Meninggal dalam Keadaan Khusnul Khatimah, Wafat karena Wabah Penyakit Salah Satunya

- 20 Juni 2021, 10:45 WIB
Ilustrasi meninggal dalam keadaan khusnul khatimah.
Ilustrasi meninggal dalam keadaan khusnul khatimah. /Hani Febriani/PR/

PR BEKASI - Meninggal dalam keadaan khusnul khatimah memang seharusnya menjadi salah satu impian dari umat Muslim.

Arti khusnul khatimah adalah sebuah akhir kehidupan seseorang dalam kondisi yang baik alias diridai Allah SWT.

Berikut ini beberapa tanda meninggal dalam keadaan khusnul khatimah yang dirangkum PikiranRakyat-Bekasi.com berdasarkan dalil-dalil hadis dan Al-Qur'an.

Baca Juga: Biodata dan Perjalanan Karier Komedian Wan Abud yang Meninggal Dunia Hari Ini, Ayu Azhari Berduka

1. Mengucapkan kalimat syahadat ketika wafat

Rasulullah bersabda:"Barangsiapa yang pada akhir kalimatnya mengucapkan 'Laa ilaaha illallah' maka ia dimasukkan ke dalam Surga." (HR. Hakim).

"Sesungguhnya aku mengetahui satu kalimat, tidaklah seorang hamba meng­ucapkannya ketika hendak meninggal melainkan warnanya akan menyinarinya (dia akan tampak cerah) dan Allah melepaskan kesusahannya."

Baca Juga: Novel Baswedan Berduka, Ketua IPW Neta S. Pane Meninggal Dunia di Bekasi

Dari hadis di atas, kita bisa mengetahui bahwa ucapan syahadat di akhir hayat seseorang memperlihatkan husnul khatimahnya orang tersebut.

2. Dahi berkeringat ketika wafat

Tanda selanjutnya dari mereka yang meninggal dalam keadaan khusnul khatimah adalah ketika wafat dahi orang tersebut berkeringat.

Baca Juga: Lansia di India Meninggal Akibat Efek Samping Vaksin Covid-19, Ini Penjelasannya

Rasulullah bersabda:"Matinya seorang mukmin adalah dengan berkeringat dahinya." (HR. Ahmad, AN-Nasai, at-Tirmidzi, Ibnu MAjah, Ibnu Hibban, Al-Hakim dan ath-Thayalusi dari Abdullah bin Mas’ud).

3. Wafat pada hari atau malam Jumat

Tidak dapat dipungkiri bahwa hari Jumat adalah sebaik-baiknya hari dalam satu minggu yang memiliki keutamaan-keutamaan khusus.

Baca Juga: Sedang Hamil 7 Bulan Anak Pertamanya, Perawat Ini Meninggal Terpapar Covid-19

Berdasarkan beberapa hadis para ulama menyimpulkan bahwa benar seseorang yang meninggal pada hari Jumat mendapat keistimewaan.

Bahkan orang muslim yang meninggal pada malam ataupun hari Jumat akan dilindungi oleh Allah dari siksa kubur.

Rasulullah saw bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang wafat pada hari Jumat atau pada malam jumat kecuali pastilah Allah menghindarkannya dari siksa kubur." (HR. Ahmad).

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Amien Rais Meninggal Dunia Karena Sering Jelekkan Jokowi? Simak Faktanya

4. Mati syahid di medan perang dan berjuang di jalan Allah

Firman Allah SWT: "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup disisi Tuhan-Nya dengan mendapat rezeki, mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka bahwa tidak ada kekawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.

Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman."(QS. Ali Imran:169-171).

Baca Juga: Markis Kido Meninggal Dunia, Berikut Torehan Prestasi Selama Bela Tim Bulu Tangkis Indonesia

5. Wanita yang wafat karena melahirkan

Wanita yang meninggal dunia karena melahirkan atau dalam proses melahirkan juga bisa dikategorikan dalam kematian khusnul khatimah, karena perjuangan yang sangat dahsyat untuk melahirkan.

Dari Ubadah Ibnush Shamit RA, bahwa Rasulullah SAW menjenguk Abdullah bin Rawahah yang tidak bisa beranjak dari pembaringannya, kemudian beliau bertanya: "Tahukah kalian siapa syuhada dari ummatku? Orang-orang yang ada menjawab: Muslim yang mati terbunuh"

Baca Juga: Mantan Pebulutangkis Ganda Putra Markis Kido Meninggal Dunia, Diduga Serangan Jantung

Beliau bersabda: "Kalau hanya itu para syuhada dari ummatku hanya sedikit. Muslim yang mati terbunuh adalah syahid, dan mati karena penyakit kolera adalah syahid, begitu pula perempuan yang mati karena bersalin adalah syahid (anaknya yang akan menariknya dengan tali pusarnya ke surga)." (HR. Ahmad, Darimi, dan ath-Thayalusi)

6. Orang yang selalu mengerjakan amal saleh hingga akhir hidupnya

Tidak diragukan lagi bahwa orang beriman yang selalu mengerjakan amal sholeh hingga akhir hayatnya maka mereka termasuk ke dalam meninggal yang khusnul khatimah.

Baca Juga: Christian Eriksen Mungkin Tidak Lagi Bisa Bermain Sepak Bola: Dia Sempat 'Meninggal'

Hal ini dikarenakan mereka meninggal dalam keadaan tengah menjalankan ibadah kepada Allah SWT.

Ali bin Abi Tholib RA berkata: "Suatu hari saya akan menunaikan salat Subuh di masjid bersama Rasulullah, tapi di tengah jalan aku bertemu dengan seseorang yang sudah renta juga mau ke masjid untuk menunaikan salat Subuh, aku terus berjalan di belakangnya, dan ketika kami berdua sampai di masjid ternyata salat berjamaah sudah usai, akhirnya aku salat subuh berjamaah dengan kakek itu, dan ketika aku salam tahiyyat akhir si kakek tetap bersujud dan ternyata si kakek telah meninggal dunia, lalu para sahabat bertanya kepada Rasulullah

"Ya Rasulullah, bagaimana keadaan kakek ini di akhirat?" Rasulullah menjawab, "Dia masuk Surga" (HR Ahmad & Daruqutni).

Baca Juga: Profil Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong, Pernah Tolak Izin Tambang Emas Sebelum Meninggal

7. Meninggal karena terkena wabah penyakit

Wabah penyakit kolera merupakan penyebab seseorang meninggal dalam kondisi khusnul khatimah terutama jika orang tersebut penuh kesabaran menerima apa yang menimpanya.

"Adalah dahulunya penyakit kolera merupakan azab yang Allah timpakan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, kemudian Dia jadikan sebagai rahmat bagi kaum mukmin. Maka tidaklah seorang hamba yang dilanda wabah kolera lalu ia menetap di kampungnya dengan penuh ke­sabaran, dan mengetahui bahwa tidak akan menimpanya kecuali apa yang Allah tetapkan baginya pahala orang yang mati syahid." (HR Imam Bukhari, al-Baihaqi, dan Ahmad).

Baca Juga: PBB: Lebih dari 30 Ribu Anak-anak Berisiko Meninggal karena Kelaparan di Ethiopia

8. Mati keracunan atau sakit perut

Meninggal dunia karena penyakit perut tidak akan mendapatkan siksa kubur, subhanallah… sebagaimana hadits Rasulullah berikut:

"Siapa saja yang wafat karena penyakit perut maka tak akan mendapat azab kubur" yang lain menjawab, ‘Memang benar.'" (HR an-Nasa’i, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, ath-Thayalusi, dan Ahmad).

Baca Juga: AS Beri Penghormatan pada Korban Meninggal Akibat Covid-19, Katedral Bunyikan Lonceng hingga 600 Kali

9. Tertimpa runtuhan bangunan dan mati tenggelam

Orang-orang yang meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan maupun mati tenggelam bahkan dimasukkan dalam kategori mati syahid. Maasya Allah.

"Para syuhada itu ada lima; orang yang mati karena wabah kolera, karena sakit perut, tenggelam, tertimpa reruntuhan bangunan, dan syahid berperang di jalan Allah." (HR Imam Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, dan Ahmad). Wallahu’alam.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Al-Qur'an Hadist Riwayat Muslim dan Tirmidzi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x