Penelitian Terbaru Ungkap Penyakit Alzheimer Disebabkan Kebocoran Otak

- 20 September 2021, 14:04 WIB
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa penyakit Alzheimer atau pikun dini disebabkan oleh kebocoran otak.
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa penyakit Alzheimer atau pikun dini disebabkan oleh kebocoran otak. /PIXABAY

PR BEKASI – Para peneliti dari Universitas Curtin, Australia telah menemukan penyebab dari penyakit Alzheimer.
 
Menurut hasil penelitian, kemungkinan penyakit Alzheimer disebabkan oleh adanya kebocoran otak.

Selama ini penyakit ini diketahui sebagai penyebab paling umum penyakit demensia di seluruh dunia.
 
Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan menggunakan tikus sebagai bahan percobaan untuk menemukan asal penyakit tersebut.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Otak yang Terpapar Covid-19 Memiliki Efek Seperti Penyakit Alzheimer dan Parkinson 

Kemungkinan, penyakit itu disebabkan oleh masuknya darah akibat kebocoran otak dengan partikel pembawa lemak yang mengangkut protein beracun.
 
Hal tersebut dikatakan oleh Profesor John Mamo, peneliti utama di Curtin Health Innovation Research Institute (CHIRI).
 
"Orang yang mengidap Alzheimer mengalami akumulasi progresif dari deposit protein beracun di dalam otak yang disebut beta-amiloid,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Senin, 20 September 2021.
 
Profesor Mamo mengatakan bahwa para peneliti melakukan penelitian ini karena tidak tahu dari mana amiloid itu berasal atau mengapa ia disimpan di otak.

Baca Juga: Efek Samping Konsumsi Minuman Kaleng Picu Alzheimer, Begini Penjelasan Para Ilmuwan 

"Penelitian kami menunjukkan bahwa deposit protein beracun yang terbentuk di otak orang yang hidup dengan penyakit Alzheimer kemungkinan besar mengalami kebocoran otak dari partikel pembawa lemak dalam darah, yang disebut lipoprotein,” katanya.
 
“Kebocoran otak ini penting karena jika kita dapat mengatur kadar lipoprotein-amiloid dalam darah dan mencegah kebocoran otak, ini membuka potensi pengobatan baru untuk mencegah Alzheimer dan memperlambat kehilangan memori," tambahnya.
 
Para peneliti membangun studi sebelumnya yang menemukan sel-sel otak beta-amiloid

Sel-sel Otak ini yang bertugas untuk memproses, menyimpan, dan mengambil informasi dibuat di luar otak dengan lipoprotein.

Baca Juga: Pria Ini Alami Cedera Otak Langka Setelah Lakukan Tes Swab Covid-19 Lewat Hidung, Cairan di Otak Bocor 

Diketahui, orang-orang yang mengidap Alzheimer mengalami gejala sel-sel otak mati yang meyebabkan hilang ingatan.
 
Tim menguji jalur darah ke otak dengan merekayasa model tikus secara genetis untuk menghasilkan hati hanya amiloid manusia yang membuat lipoprotein.
 
"Seperti yang kami prediksi, penelitian ini menemukan bahwa model tikus yang memproduksi lipoprotein-amiloid di hati mengalami peradangan di otak, mempercepat kematian sel otak dan kehilangan memori,” kata Profesor Mamo.
 
"Sementara penelitian lebih lanjut sekarang diperlukan, temuan ini menunjukkan banyaknya simpanan protein beracun dalam darah ini berpotensi diatasi melalui diet seseorang,” katanya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x