The Breast Cancer Awareness Month 2021, Ketahui Penyebab Kanker Payudara Menurut dr. Zubairi Djoerban

- 22 September 2021, 09:46 WIB
Jelang The Breast Cancer Awareness Month 2021, Ketahui Penyebab Kanker Payudara.
Jelang The Breast Cancer Awareness Month 2021, Ketahui Penyebab Kanker Payudara. /Pixabay

PR BEKASI – Sebentar lagi akan memasuki The Breast Cancer Awareness Month atau bulan peduli kanker payudara.

The Breast Cancer Awareness Month diperingati setiap tahunnya pada bulan Oktober.

Jelang The Breast Cancer Awareness Month, seberapa mengenalkan Anda terhadap kanker payudara.

Baca Juga: Tips Mudah Memperbesar dan Mengencangkan Payudara ala dr Richard Lee, Cobalah Makan Tempe

Salah satu pertanyaannya yang berkelindan di banyak orang adalah apa penyebab dari kanker payudara.

Untuk menjawab tersebut mari simak penjelasan dari Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban.

Zubairi Djoerban mengatakan bahwa banyak faktor yang bisa menimbulkan kanker payudara.

Baca Juga: Cara Hilangkan Benjolan pada Payudara Menurut dr. Zaidul Akbar, Cobalah Ramuan Kunyit

Misalnya faktor dari keturunan, Zubairi Djoerban menjelaskan jawabannya bisa iya dan tidak.

Kalau sang ibu diketahui kanker, maka sang anak berisiko sebesar tujuh persen untuk terkena kanker payudara,” kata Zubairi Djoerban sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @ProfesorZubairi pada Rabu, 22 September 2021.

Zubairi Djoerban mengatakan namun jika sang ibu memiliki mutasi genetik yang disebut BRCA1 dan BRCA2 (Breast Cancer Gene atau gen kanker payudara) maka risiko anak sampai keponakan bisa berisiko jadi tinggi banget.

Baca Juga: Spoiler One Piece: Benarkah Perselisihan Zoro dan Sanji Bermula karena Payudara Nami yang Kecil?

Yaitu sebesar 80 persen,” ucap Zubairi Djoerban.

Alasan itulah yang membuat mengapa Angelina Jolie lebih memilih untuk mengoperasi kedua payudaranya meski tidak sakit kanker.

Pasalnya, Angelina Jolie tahu bahwa ibunya menyandang kanker ovarium, dan terjadi mutasi BRCA1 dan BRCA2 sehingga kemungkinan dirinya terkena kanker cukup tinggi.

Baca Juga: Viral Video Aksi Kejar-kejaran Begal Payudara di Kemayoran, Ternyata Pelaku Sudah Beristri

Jolie sadar betul bahwa ia akan menerima gen Ibunya yang telah meninggal karena kanker,” ucap Zubairi Djoerban.

Lanjut Zubairi Djoerban, baik kanker ovarium atau payudara hal itu tetap bisa terjadi mutasi gen BRCA1 dan itu memudahkan seseorang menyandang kanker.

Bahkan Jolie juga mengoperasi ovariumnya di kemudian hari.

Baca Juga: Ladies! 7 Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Dapat Merusak Keindahan Payudara Anda, Salah Tak Pakai Bra

Zubairi Djoerban menuturkan bahwa bagi sebagian orang risiko terkena kanker payudara cukup rendah. Misalnya di Inggris.

“Risiko terkena kanker payudara itu 12,5 persen,” kata Zubairi Djoerban.

Akan tetapi angka tersebut bakal meningkat drastis jika ditemukan mutasi gen BRCA1.

“Risikonya jadi meningkat signifikan seperti yang saya sebut tadi yakni 80 persen,” tutur Zubairi Djoerban.***

Editor: Elfrida Chania S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x