PR BEKASI - Sebuah studi terbatu menegaskan bahwa suplemen minyak ikan bisa meningkatkan risiko gangguan irama jantung, terutama jika dosisnya melebihi 1 gram per hari.
Ikan umumnya dianggap sebagai makanan yang menyehatkan jantung, tetapi beberapa penelitian telah mengaitkan omega-3 dalam bentuk kapsul dengan peningkatan risiko fibrilasi atrium, atau a-fib.
A-fib bisa membuat jantung bergetar secara tidak beraturan dan tidak bekerja secara efektif.
Meski tidak langsung berefek pada kematian mendadak, namun kasus ini seiring waktu bisa menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung atau stroke.
Meski beberapa penelitian menemukan peningkatan risiko a-fib terkait penggunaan omega, dr. Christine Albert, seorang profesor kardiologi di Cears-Sinai Medical Center di Los Angel telah melakukan meta-analisisi dan berhasil mengumpulkan hasil dari tujuh uji klinis sebelumnya yang menguji obat suplemen omega-3.
"Dengan meta-analisis, Anda dapat melihat apakah ada efek yang tidak terdeteksi dalam satu percobaan," kata Albert dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com Senin, 18 Oktober 2021.
Baca Juga: Meski Diperlukan, Konsumsi Suplemen Berisiko Picu Efek Samping
Penelitian melibatkan lebih dari 81.000 pasien. Secara keseluruhan, Albert dan tim menemukan peserta yang diberi omega-3 lebih mungkin mengembangkan a-fib selama lima tahun.