PIKIRAN RAKYAT - Gawai atau gadget yang terhubung sistem daring yang dilengkapi dengan berbagai fitur akan memberikan berbagai dampak, baik itu dampak positif maupun dampak negatif.
Gadget disisi lain bisa bermanfaat, tetapi juga bisa membahayakan kehidupan anak-anak.
Selain menjadi alat komunikasi dan sumber informasi, gawai yang dilengkapi berbagai fitur juga dapat menjadi pintu masuk bagi anak-anak untuk mengakses media sosial, game, dan fitur lainnya secara daring yang belum sesuai dengan usianya.
Baca Juga: Indonesia Produsen ke 4 Terbesar Didunia, BSN Tetapkan 6 SNI Jenis Kopi
Bahkan, penggunaan gadget yang terus-menerus tanpa mengenal waktu berpotensi mengganggu tumbuh kembang anak serta membuat anak kecanduan.
Membebaskan anak usia dini menggunakan gadget berteknologi canggih cederung akan menimbulkan dampak yang negatif.
Fenomena anak-anak yang kecanduan gadget setidaknya semakin terlihat sejak kemunculan teknologi baru, seperti sekarang.
Baca Juga: Apple Siap Luncurkan Fitur Deteksi Oksigen Dalam Darah pada Perangkat Smart Watchnya
Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui situs resminya, hingga kini meskipun belum ada angka yang pasti berapa persentase dan jumlah anak yang mengalami gejala kecanduan gadget.
Dari sejumlah kasus yang terungkap di publik, hasil kajian, survei, dan penelitian menunjukkan fenomena kecanduan gawai pada anak saat ini berada pada situasi mengkhawatirkan.