PIKIRAN RAKYAT - Para ilmuwan di Australia mengatakan untuk pertama kalinya mereka memetakan bagaimana sistem imun tubuh merespons terhadap virus corona.
Hal ini merupakan sebuah langkah penting dalam kemungkinan pembuatan vaksin yang efektif.
Para peneliti di Peter Doherty Institute dalam menganalisis infeksi dan imun di Melbourne mampu menguji sampel darah pada empat titik berbeda pada wanita sehat berusia 40-an, yang mengalami COVID-19 dan memiliki gejala ringan hingga sedang.
Laporan tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine, berfokus pada seorang wanita berusia 47 tahun dari Wuhan, Provinsi Hubei yang telah melakukan perjalanan ke Australia, 11 hari sebelum dia mulai menunjukkan gejala.
Dia muncul di Melbourne A & E dengan keluhan lesu, sakit tenggorokan, batuk kering, nyeri dada pleuritik, sesak napas, dan demam.
Dia dinyatakan sehat dan bukan perokok yang tidak minum obat. Kondisinya diurus melalui rehidrasi cairan intravena tanpa oksigenasi tambahan.
Tidak ada antibiotik, steroid, atau agen antivirus yang digunakan.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Sky News pada Rabu, 18 Maret 2020, tim peneliti dapat menggunakan sampel darahnya untuk memetakan respons sistem imun tubuhnya terhadap virus.