“Ini bisa sangat serius, Ini dapat menyebabkan kerusakan otak dan gangguan pendengaran, dalam kasus terburuk, itu dapat menyebabkan kematian hanya dalam beberapa jam,” ujar Aileen Marty, MD, profesor penyakit menular dari Herbert Wertheim College of Medicine.
Baca Juga: Abaikan Imbauan Karantina Mandiri, Wanita Ini Buat Ibunya Terinfeksi Virus Corona
Marty menambahkan bahwa meningitis mudah menyebar di antara populasi yang tinggal di tempat sempit karena virus atau bakteri meningitis menular akibat interaksi yang erat.
“Ini tidak seperti masuk angin atau flu, bakteri tidak menyebar melalui kontak biasa seperti berada di ruangan yang sama dengan seseorang yang sakit, atau menghirup udara yang sama dengan seseorang terinfeksi penyakit meningitis,” ujar ahli epidemiologi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat Jessica MacNeil.
Meningitis akibat virus dapat diobati di rumah dengan berbagai obat-obatan untuk mengurangi rasa sakit dan menurunkan demam.
Baca Juga: PSBB Akan Diterapkan Mulai 10 April di DKI Jakarta, Kendaraan Roda 2 Dilarang Berboncengan
Gejala meningitis akibat virus akan berlangsung selama dua minggu hingga akhirnya sembuh dengan obat-obatan.
Penderita meningitis akibat virus juga diimbau untuk banyak minum air agar tubuh dapat membuang virusnya dengan cepat.
Sebaliknya, penderita meningitis akibat bakteri harus dirawat di rumah sakit karena efeknya yang lebih berbahaya.
Baca Juga: Jamin Nasib Pekerja Seni di Tengah Virus Corona, Kemendikbud Berikan Bantuan Bersyarat