Peneliti UI Sebut Remaja Indonesia Ingin Layanan Kesehatan Mental yang Tak Menghakimi

- 4 Maret 2022, 06:28 WIB
Ilustrasi masalah kesehatan mental yang dihadapi remaja Indonesia.
Ilustrasi masalah kesehatan mental yang dihadapi remaja Indonesia. /Pixabay/Engin_Akyurt

PR BEKASI – Peneliti di Universitas Indonesia (UI), Fransiska Kaligis, melakukan survei terkait kesehatan mental remaja Indonesia.

Menurut peneliti tersebut, ternyata remaja Indonesia usia 16-24 tahun rentan mengalami masalah kesehatan mental.

Penyebab masalah kesehatan mental pada remaja tersebut pun beragam, di antaranya adalah tantangan hidup.

“Riset yang kami lakukan tahun lalu terhadap 393 remaja berusia 16-24 tahun memperkuat asumsi (masalah kesehatan mental) di atas,” tutur Fransiska.

Baca Juga: Ukraina Banjir Dukungan Perdamaian dari Para Duta Besar di Majelis Umum PBB

Fransiska menyebut ada keselarasan antara riset dirinya dengan yang ditemukan Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

Disebutkan bahwa WHO menemukan fakta bahwa 1 dari 4 remaja di usia tersebut ternyata menderita gangguan kesehatan jiwa.

“Penyebabnya (masalah kesehatan mental) bermacam-macam, mulai dari aktifnya hormon reproduksi, perkembangan otak yang terus berlangsung, serta pembentukan identitas diri mereka.

“Hal ini tentu dapat disertai ketidakstabilan emosi atau pengambilan keputusan yang sering kali impulsif,” kata Fransiska.

Halaman:

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x