Diare Jadi Gejala Hepatitis Misterius, Waspada Lanjutannya: Lihat Warna Kulit dan Urine

- 12 Mei 2022, 11:06 WIB
Ilustrasi. Diare dan nyeri perut gejala hepatitis misterius.
Ilustrasi. Diare dan nyeri perut gejala hepatitis misterius. /Pixabay/Peggy_Marco/

PR BEKASI - Anak Anda diare, mual, muntah, nyeri perut, dan bahkan diiringi demam? Waspada gejala hepatitis misterius.

Seperti diketahui, hepatitis misterius kian menjangkiti anak-anak di Indonesia, dan mulai dilaporkan pula menyerang orang dewasa.

Hepatitis misterius adalah penyakit liver yang dilaporkan menjadi kasus suspek belakangan ini, pada anak dengan gejala hepatitis akut. 

Baca Juga: Leonid Kravchuk Meninggal Dunia, Berikut Rekam Jejak Masa Perjuangan dan Kariernya

Sementara penyebab anak-anak terjangkiti hepatitis akut ini masih menjadi misteri.

Menurut dokter Adam Prabata, seorang edukator, diare bisa jadi gejala awal hepatitis misterius.

Namun, terdapat gejala lanjutan yang perlu diperhatikan seperti warna urine, BAB, dan kulit.

Berdasarkan unggahan Instagram @adamprabata, yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com, gejala awal hepatitis misterius antara lain mual muntah, diare, demam atau riwayat dema, dan nyeri perut.

Gejala lanjutannya antara lain urine gelap seperti teh, BAB putih pucat, warna kulit dan mata menjadi kuning, penurunan kesadaran.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Hepatitis Misterius Ditemukan di Bekasi hingga Peruntungan Shio di Bulan Mei 2022

Menurut dia, terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan ketika orangtua menemukan gejala hepatitis misterius pada anak

  1. Waspada dan kenali gejala awal dari hepatitis misterius
  2. Jangan Panik bila anak terkena gejala awal dari hepatitis misterius. Segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat agar diberikan pertolongan lanjutan.
  3. Jangan menunggu untuk melakukan pengobatan hingga munculnya gejala lanjutan dari hepatitis misterius.

Baca Juga: Presiden Pertama Ukraina Meninggal Dunia, Leonid Kravchuk Bantu Bubarkan Uni Soviet

  1. Bila terjadi penurunan kesadaran, segera bawa anak ke rumah sakit dengan menggunakan fasilitas ICU anak.

Dirangkum dari CDC, meskipun ada laporan sebelumnya tentang hepatitis pada anak-anak dengan sistem kekebalan yang tertekan yang terinfeksi adenovirus, adenovirus tipe 41 bukanlah penyebab umum hepatitis pada anak-anak yang sehat.

Jadi ayo cegah penularan hepatitis misterius dengan penerapan protokol layaknya pencegahan Covid-19.

Antara lain, jaga jarak, pakai masker, kurangi mobilitas, hindari keramaian, dan senantiasa mencuci tangan dengan sabun.

Karena virus ini juga menjangkiti melalui saluran pencernaan, cuci tangan, makan makanan matang, jangan bergantian alat makan, jangan kontak dengan orang sakit, dan jaga kebersihan rumah sangat dianjurkan.***

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: CDC Instagram @adamprabata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah