Sampai Kapan Batas Larangan Memotong Kuku dan Rambut Bagi yang Akan Berkurban, Ustadz Adi Hidayat Menjawab

- 1 Juli 2022, 10:24 WIB
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai batas sampai kapan seseorang yang akan berkurban tidak boleh memotong kuku dan rambut.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai batas sampai kapan seseorang yang akan berkurban tidak boleh memotong kuku dan rambut. /Tangkap layar YouTube.com/Adi Hidayat Official.

PR BEKASI - Memasuki bulan Djulhijjah, ada beberapa larangan bagi yang berkurban.

Larangan tersebut berlaku bagi yang akan berkurban di 10 hari pertama bulan Djulhijjah.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengapa ada larangan yang tidak boleh dilakukan di 10 hari pertama bulan Djulhijjah.

Baca Juga: Amalan di Bulan Dzulhijjah yang Bisa Dilakukan Selain Puasa Arafah, Apa Saja?

Dua larangan yang dilakukan di 10 hari pertama bulan Djulhijjah menurut Ustadz Adi Hidayat adalah memotong kuku dan mencukur rambut.

Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat terkait larangan yang dilakukan muslim yang akan berkurban sebagaimana pernah dijelaskan dalam artikel yang diterbitkan Portal Jember dengan judul "Ingat! Jangan Lakukan Ini di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Ustadz Adi Hidayat: Mengikat Shohibul Kurban,".

"Itu mengikat pada shohibul qurban," ujarnya.

Baca Juga: Why Her Episode 9 Tayang Jam Berapa? Simak Jadwal, Spoiler, dan Link Nontonnya

Artinya, umat muslim yang melakukan kurban dianjurkan untuk tidak memotong kuku dan mencukur rambut agar amalannya dapat diterima.

Misalnya, kurban diniatkan untuk Bapak Muhammad, maka yang tidak memotong kuku dan mencukur rambut adalah Pak Muhammad. Larangan ini berlaku sampai hewan kurbannya disembelih.

"Ingat ya bukan sampai Idul Adha. Misalnya, tahun ini Idul Adha jatuh pada hari Jumat untuk wilayah Indonesia. Karena waktu yang sangat mepet hewan disembelih di hari sabtu, maka kuku yang ingin dipotong atau rambut yang ingin dicukur, nunggu sampai hewannya disembelih di hari sabtunya," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Do It Yourself: Cara Aman Bersihkan HP, Cukup Pakai 4 Bahan Berikut

Begitupun dengan kurban yang diniatkan untuk satu keluarga. Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa larangan memotong kuku dan mencukur rambut tersebut berlaku untuk semua orang dalam keluarga tadi.

"Jadi secara singkat tergantung pada niatnya, diniatkan untuk siapa maka dengan niat itu mencakup keseluruhan yang diniatkan tidak memotong kuku dan tidak mencukur rambut yang melekat di tubuh sampai hewan kurban disembelih," jelasnya.

Terkait larangan ini, dalam hadis dijelaskan, "Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijjah (1 Dzulhijjah), maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berqurban." (HR. Muslim no. 1997).

Baca Juga: 15 Kata-kata Bulan Juli Penuh Motivasi dan Inspiratif, Cocok Dibagikan ke Status WhatsApp hingga Facebook

Di hadits yang lain, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Jika kalian melihat hilal Dzulhijjah dan seseorang dari kalian ingin berkurban, maka hendaklah menahan diri (tidak memotong) rambut dan kuku-kukunya." (HR. Muslim dari Ummu Salamah ra).

Sebagian ulama menjelaskan alasan untuk tidak mencukur rambut agar seluruh bagian tubuh tersebut tetap mendapatkan kekebalan dari api neraka.

Tetapi sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa hal ini sama dilakukan dengan jamaah haji yang sedang melakukan ihram.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x