Network
PR BEKASI - Sebagian orang mungkin suka atau gemar makan masakan Padang yang banyak varian serta rasanya yang lezat.
Namun dibalik semua itu, masyarakat harus berhati-hati dalam mengkonsumsinya dalam hal segi kesehatan.
Pasalnya menurut penelitian ahli, bahwa sejumlah masakan Padang memiliki kadar purin yang tinggi sehingga dapat memicu asam urat atau hiperurisemia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn dan Pisces Edisi Jumat 23 September 2022: Perubahan Besar dalam Hidup
Hal itu disampaikan Guru besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas (Unand) Padang Prof Rina Yenrina.
"Masakan khas Minang pada umumnya mengandung protein tinggi, hal ini diduga dapat meningkatkan purin yang dapat menyebabkan kadar asam urat dalam darah berlebih," ujarnya.
"Jika melampaui daya larut akan berbentuk kristal urat yang disebut tofi, kemudian mengendap di ruang sendi sehingga memicu penyakit radang sendi atau arthritis gout," sambung Guru besar Fakultas Teknologi Pertanian Unad itu.
Menurut Rina, purin berasal dari bahan makanan yang dikonsumsi berfungsi sebagai pembentuk asam nukleat bersama nukleotida pirimidin, guna membantu metabolisme zat gizi dalam tubuh.
Lanjut Rina, akan tetapi, jika manusia mengkonsumsi bahan pangan yang mengandung purin tinggi, maka akan dihasilkan asam urat yang tinggi dalam darah.
Dengan begitu menurut Rina, salah satu cara mengurangi risiko penyakit asam urat adalah dengan pengaturan konsumsi masakan tersebut dengan cara mengurangi atau menghindarinya.
Baca Juga: KFC France Hindari Komentar Negatif Atas Penolakan Kylian Mbappe Terhadap Sponsor
Adapun makanan Padang yang banyak mengandung purin tinggi berdasarkan penelitian yakni gulai tambusu atau usus.
Lalu ikan pangek padeh, belut goreng, ayam rendang, ikan bakar dan rendang daging.
Sementara masakan Padang yang mengandung purin rendah yaitu, ayam pop, ayam gulai dan gulai tunjang.***
