Network
PR BEKASI – Kasus virus corona pada musim panas bulan lalu membuat orang di dalam ruangan mencari bantuan penggunaan Air Conditioner (AC) untuk mendinginkan ruangan.
Namun beredar informasi yang tersebar bahwa AC berpotensi membantu penyebaran virus Corona lebih masif.
"Ada beberapa laporan bahwa mal, bar, klub sosial tertentu dengan pendingin udara, bahwa pendingin udara mungkin tidak membersihkan udara dari virus, hanya menyirkulasi udara dengan virus," kata Gubernur New York Andrew Cuomo dalam sebuah briefing dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari NBC News pada Minggu, 28 Juni 2020.
Baca Juga: 20.000 Warga Sudah Jalani Tes Masif, Kasus Positif di Bekasi Sisakan 10 Pasien
"Kami sedang mempelajari itu dan segera setelah kami mendapatkan informasi lebih lanjut, kami akan membuat keputusan berdasarkan informasi,” katanya.
Namun para ahli mengatakan hanya ada sedikit bukti soal keterkaitan penggunaan AC dengan risiko penyebaran virus corona. Risiko ini lebih mungkin berasal dari jumlah waktu yang dihabiskan seseorang dalam ruangan saat berada dekat dengan orang lain.
"Pembukaan fasilitas dari sudut pandang saya dan saya pikir ini dibagikan oleh rekan-rekan, itu tidak tergantung pada AC, itu adalah soal berkumpulnya orang-orang untuk jangka waktu yang lama," kata Dr William Schaffner, seorang profesor kedokteran pencegahan dan penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center.
Baca Juga: Viral Video Staf PBB di Israel Lakukan Tindakan Asusila di Mobil Dinas
"Anda dapat memikirkan eksperimen laboratorium dan kemungkinan teoritis tentang bagaimana AC dapat menyebarkan virus corona, tetapi sejauh ini sebenarnya tidak ada bukti penting bahwa ini bisa terjadi," jelas Schaffner.
