Network
PR BEKASI - Kasus penusukan Ulama Indonesia, Syekh Ali Jaber memang menyita perhatian publik. Selain mendapatkan simpati warganet, rupanya hal itu memancing rasa penasaran netizen untuk mencari tahu seperti apa keseharian ulama asal Madinah tersebut.
Dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari RRI, bahkan baru-baru ini muncul kembali sebuah video dalam akun YouTube Syekh Ali Jaber pada 23 April 2020 lalu yang menggambarkan Syekh Ali Jaber sedang memasak salah satu kuliner kesukaannya yang khas dari Arab atau Timur Tengah. Kuliner tersebut lebih dikenal dengan nama Nasi Mandi.
"Nanti saya tunjukkan cara membuatnya, kita butuh daging kambing, lemak daging, rempah-rempah kering, arang, beras, bawang bombai, bawang putih, garam, dan pewarna daging," ucap Syekh Ali Jaber dalam video.
Baca Juga: Hadapi PSBB Total DKI Jakarta, Ketua APJI Ingatkan Pengusaha Jasa Boga Terkait Protokol Kesehatan
"Ini cukup banyak karena memang keluarga besar, ada mertua, ada orang tua, semua ada, saudara-saudara, adik-adik," ucap Syekh Ali Jaber dalam video yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa 15 September 2020.
Nasi mandi adalah hidangan tradisional yang berasal dari selatan Jazirah Arab, kemudian menyebar ke Indonesia, dibawa oleh orang Hadhrami.
Tampilannya hampir sama dengan nasi kebuli, nasi biryani atau nasi bukhari karena terdiri dari daging dan nasi dengan campuran khusus rempah-rempah.
Bedanya dari nasi khas Timur Tengah lainnya, nasi mandi ini cara memasaknya lebih rumit karena harus ditanak memakai bara dalam tanah, dibumbui kaldu atau tetesan minyak kambing atau ayam.
Baca Juga: Jenguk Syekh Ali Jaber, Mahfud MD: Insyaallah Kita Akan Tuntaskan Kasusnya secara Sangat Terbuka
