PR BEKASI - Meski telah berhati-hati dalam berkegiatan, kita acapkali terluka. Entah itu tersandung, tergores, atau terjatuh yang menyebabkan luka ringan di tubuh kita.
Dari dulu ada berbagai anggapan yang beredar mengenai penanganan luka-luka ringan, mulai dari penggunaan air liur hingga pemakaian kasa untuk menutup luka.
Tapi apakah sudah benar penanganan tersebut?
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Dokter spesialis luka Adisaputra Ramadhinara memberikan penjelasan seputar mitos penanganan dan cara yang tepat bila Anda atau orang terdekat melakukan pertolongan pertama pada luka.
Baca Juga: Bambang Trihatmodjo Dicekal ke Luar Negeri Terkait Utang Pada Negara
Ludah untuk sembuhkan luka?
Menurut dokter Adisaputra, air liur memang punya kandungan antibakteri, alasan mengapa hewan seperti anjing dan kucing menjilati lukanya. Tapi apakah itu berlaku juga untuk manusia?
"Kita tidak pernah merekomendasikan harus pakai ludah," kata Adisaputra dalam live Instagram “Pertolongan Pertama Pada Luka Ala Keluarga Hansaplast” akhir pekan lalu.
Ketika membersihkan luka, butuh jumlah air bersih yang cukup untuk membilas agar kotoran, bakteri serta benda asing bisa hilang dari permukaan luka. Air liur tidak memenuhi syarat itu. Jadi, sebaiknya jangan gunakan ludah untuk menyembuhkan luka.
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Permenpan RB