Tetap Lakukan 3M, Kembali Beredar Uang Kertas Jadi Tempat Berkembang Biak Efektif Covid-19

PR BEKASI - Tempat penularan covid-19 melalui benda mati kini kembali merebak, kali ini lewat uang kertas, hal ini harus menjadi perhatian bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap perkembangbiakan covid-19.

Menurut Tenaga Kesehatan RSUD Doris Silvanus Brension Relly cipratan air liur dari mulut dan hidung melalui orang suspek corona atau reaktif perlu diwaspadai, karena apabila menempel di uang kertas, dapat menularkan wabah covid-19, terlebih orang yang memegang uang, menggosokkannya kembali di sekitar area hidung dan mulut, maka virus akan cepat berkembang biak.

Lebih jauh kata Brension, masyarakat diminta sedini mungkin menghindari melakukan transaksi pembelian kepada orang yang diduga memiliki gejala mirip covid-19, sebab karakteristik virus ini akan mati di cuaca panas atau terik matahari, sebaliknya virus senang berkembang biak di tempat yang lembap.

Baca Juga: Keluarkan Maklumat, Dewan Pers Minta Polisi Lepas Wartawan yang Masih Ditahan

“Untuk itu sesering mungkin masyarakat mengibas-ngibaskan uang kertas di cuaca panas, hal ini efektif menghindari covid-19 menempel dan hidup selama 14 hari, kemudian kami sarankan, jangan melakukan cara ekstrem seperti membasuh uang kertas ke dalam air, otomatis akan merusak uang,” kata Bren Kepada RRI Selasa 13 oktober 2020 dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Di tempat terpisah, menanggapi penyebaran covid-19 melalui benda mati.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul, terus mengajak masyarakat untuk rajin mencuci tangah, karena apa pun jenis penyakit, penangkalnya hanya satu, yakni menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Sejauh ini upaya yang sudah dilakukan pemerintah, terutama dalam memutus rantai covid-19 sudah sangat maksimal, ratusan tandon pencuci tangan bahkan disalurkan kepada organisasi kemasyarakatan dan tempat ibadah, tujuannya agar masyarakat memiliki pola hidup bersih dan sehat.

Baca Juga: Marissa Haque Sebut Jokowi Mirip VOC, Birgaldo Sinaga: Omongan Sekelas Doktor Tanpa Akal Sehat