Hasil serupa ditemukan oleh studi medis Kanada yang dilakukan oleh 14 peneliti berdasarkan data yang dikumpulkan dari pasien unit perawatan intensif di enam rumah sakit metropolitan Vancouver.
"Pasien Covid-19 dengan golongan darah A atau AB tampaknya menunjukkan tingkat keparahan penyakit yang lebih besar daripada pasien dengan golongan darah O atau B," kata penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal yang sama, menambahkan bahwa individu dengan golongan darah O dilaporkan menjadi "kurang rentan terhadap infeksi sars-CoV-2."
Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum GPDRR 2022, Doni Monardo Jelaskan 4 Klaster Ancaman Bencana
Studi tersebut juga mencatat bahwa pasien Covid-19 bergolongan darah A atau AB memiliki risiko lebih tinggi untuk memerlukan ventilasi mekanis dan durasi yang lebih lama dalam perawatan intensif, dibandingkan dengan mereka yang bergolongan darah O atau B.
Sementara 84 persen pasien dengan golongan darah A atau AB membutuhkan ventilasi mekanis pada infeksi sars-CoV-2, tingkat itu adalah 61 persen untuk pasien dengan golongan darah O atau B, menurut penelitian.
Rata-rata pasien yang bergolongan darah A atau AB, dirawat intensif sekira 13,5 hari, sementara itu untuk pasien dengan golongan darah O atau B, hanya sembilan hari.
Baca Juga: Siswi SMK Asal Ngawi Ikut Gugat UU Cipta Kerja ke MK, Novita: Tentunya dalam Penalaran yang Wajar
Jumlah kasus Covid-19 di dunia mencapai sekitar 38,5 juta dan kematian mendekati 1,1 juta pada hari Kamis, menurut data Universitas Johns Hopkins.***
Editor: Puji Fauziah
Sumber: RRI