PATRIOT BEKASI - Berhenti mengonsumsi asupan gula rafinasi adalah salah satu keputusan terbaik yang dapat diambil untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Menurut laporan sebagaimana dikutip Patriot Bekasi dari Al Arabiya, berhenti mengonsumsi gula membantu menurunkan berat badan dan mengontrol gula darah, serta memberikan perlindungan dari sekelompok penyakit gaya hidup tidak sehat.
Dengan berhenti makan gula, nafsu makan berkurang dan orang tersebut merasakan perubahan positif dalam suasana hati dan pengendalian emosi. Dalam jangka panjang, mengurangi asupan gula rafinasi dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, sebagai berikut:
1. Penurunan berat badan
Berhenti mengonsumsi gula dapat membantu menurunkan berat badan berlebih secara berkelanjutan. Jika seseorang dapat terus membatasi asupan gulanya, mereka dapat mempertahankan penurunan berat badan seumur hidup dan menjadi yang terbaik. Mengurangi asupan gula rafinasi dari pola makan berarti orang tersebut tidak lagi mengonsumsi makanan yang mengandung kalori kosong atau rendah serat seperti biskuit, roti, pasta, dll.
2. Menghilangkan lemak perut
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology, makanan kaya gula dapat menyebabkan peningkatan timbunan lemak visceral berbahaya di sekitar jantung dan perut, yang dapat meningkatkan risiko banyak penyakit kronis. . Namun ketika Anda berhenti mengonsumsi gula, lemak perut yang membandel dan dalam di sekitar hati, jantung, dan pankreas perlahan akan mencair.
3. Memperlambat penuaan kulit
Mengecualikan gula dari makanan memberikan manfaat tak terduga bagi penampilan kulit. Penelitian menyebutkan bahwa mengurangi asupan gula dikaitkan dengan kulit yang lebih muda karena menunda penuaan kulit. Pola makan tinggi gula menyebabkan produksi titik akhir glikosilasi lanjutan (AGE), yang berhubungan dengan penuaan kulit lebih cepat.
4. Lebih banyak aktivitas