PR BEKASI – Selama pandemi Covid-19, masih ada saja orang yang menolak mengenakan masker karena berbagai alasan, mulai dari tak nyaman atau mengganggu mobilitas mereka.
Padahal penggunaan masker sangat dianjurkan untuk memutus penyebaran Covid-19 yang telah menimbulkan ribuan korban jiwa di seluruh di dunia.
Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Independent, menurut studi dari Brasil, mereka yang anti-masker saat berada di ruang publik mungkin memiliki hubungan dengan gangguan kepribadian antisosial.
Baca Juga: Unggahannya Dinilai Promosikan Pembantaian, Mahathir Keluhkan Salah Tafsir Facebook dan Twitter
Temuan ini didapat setelah para ilmuwan melakukan survei pada lebih dari 1.500 orang dalam kelompok usia 18-73 tahun.
Melalui kuesioner mereka bertanya tentang kepatuhan para partisipan terhadap tindakan pencegahan Covid-19, termasuk memakai masker.
Hasilnya, ilmuwan menemukan ada dua pola yakni profil antisosial atau resisten terhadap tindakan keamanan dan profil empati atau patuh.
Baca Juga: Pergerakan Lempeng Afrika ke Utara Penyebab Gempa Berkekuatan 7.0 SR Goncang Turki
Profil antisosial mendapat skor lebih tinggi dalam pertanyaan kepribadian terkait dengan tidak berperasaan, tipu daya, permusuhan, impulsif, tidak bertanggung jawab, manipulatif, dan pengambilan risiko.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: The Independent