Berharap Gencatan Senjata Bisa Berlangsung Lama, WNI di Gaza: Biasanya Israel yang Melanggar Kesepakatan

21 Mei 2021, 18:30 WIB
Muhammad Husein berharap gencatan senjata bisa berlangsung lama, karena biasanya pihak Israel yang melanggar kesepakatan dengan Palestina. /Kolase foto/Reuters/YouTube Muhammad Husein Gaza

PR BEKASI - Warga Negara Indonesia (WNI) di Gaza Palestina, Muhammad Husein mengabarkan bahwa saat ini warga Palestina tengah merayakan gencatan senjata antara para pejuang Gaza dan militer Israel.

Muhammad Husein mengatakan bahwa sejak kemarin sore, Kamis, 20 Mei 2021, sudah terdengar desas-desus bahwa akan ada gencatan senjata antara para pejuang Gaza dan militer Israel, yang dimediasi oleh Mesir.

"Beritanya, Jumat, jam 2 dini hari akan mulai aktif, dan alhamdulillah jam 2 dini hari saya melihat di luar tempat saya tinggal, ratusan warga Gaza sudah mulai bergerak memekikkan takbir, berkeliling, turun ke jalan-jalan, yang juga diikuti di berbagai wilayah di tepi barat," kata Muhammad Husein, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Jumat, 21 Mei 2021.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Tertawa karena PKS Sebut 'Zionis Nusantara': Mau Coba Menari Dengan Naikkan Simpati Rakyat

Muhammad Husein mengatakan bahwa saat itu bisa dibilang ratusan ribu warga Palestina turun ke jalan untuk merayakan kemenangan para pejuang Gaza.

"Mungkin kita katakan ratusan ribu warga Palestina turun ke jalan-jalan untuk merayakan, yang menurut mereka ini adalah kemenangan di pihak para pejuang Gaza," kata Muhammad Husein.

"Karena memang genjatan senjata ini terjadi setelah pihak Israel dipaksa untuk menerima persyaratan-persyaratan yang diajukan oleh para pejuang Gaza," sambungnya.

Baca Juga: HNW Gaungkan 'Zionis Nusantara', Ferdinand: Kalau Saya Punya Kekuatan Politik, PKS Akan Saya Bubarkan

Meski demikian, Muhammad Husein menuturkan bahwa sampai saat ini belum ada pernyataan resmi terkait isi dari persyaratan-persyaratan yang selama ini dirundingkan melalui mediasi negara-negara Arab, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika.

"Namun, yang saya ketahui sejak awal, pecahnya eskalasi antara Palestina dan Israel adalah agar pasukan Israel menarik pasukannya dari Masjidil Aqsa, dan juga berhenti melakukan intimidasi terhadap warga Palestina di wilayah Sheikh Jarrah, serta melepaskan para tahanan yang ditangkap dalam eskalasi terakhir," tutur Muhammad Husein.

Terkait berapa lama gencatan senjata itu bisa bertahan, Muhammad Husein mengatakan bahwa biasanya Israel lah yang melanggar kebijakan yang sudah disepakati sebelumnya.

Baca Juga: Indonesia Masuk Dalam Daftar Negara Memalukan, Rocky Gerung: Lengkap Sudah Penderitaan Bangsa Ini

"Biasanya memang setelah beberapa waktu berlalu, biasanya pihak Israel ini melanggar kebijakan yang sudah disepakati. Namun tidak di awal-awal kesepakatan, karena ini taruhannya adalah tekanan dan jaminan dari negara-negara mediasi, dari Mesir, Amerika, bahkan Eropa," kata Muhammad Husein.

"Jadi yang memediaisi ini bukan sembarang negara, namun banyak sekali tekanan-tekanan yang didapatkan Israel. Kalau mereka nekat melanggar di awal-awal masa kesepakatan, maka akan ada sanksi yang sangat besar dan kemarahan dunia terhadap aksi tersebut," sambungnya.

Meski demikian, Muhammad Husein tetap berharap bahwa gencatan senjata antara Israel dan Palestina bisa berjalan cukup lama, agar warga Palestina bisa kembali hidup normal.

Baca Juga: 5 Tahun Tak Syuting, Misca Mancung Keliling Jualan Parfum dan Bantu-bantu di Warteg untuk Cari Nafkah

"Namun kita masih terus menunggu, semoga kali ini memang benar-benar gencatan senjata bisa berjalan cukup lama, sehingga warga Palestina di mana pun berada bisa kembali hidup normal," ucapnya.

"Meskipun kita masih melihat korban-korban luka, rumah-rumah yang hancur lebur, yang perlu waktu lama untuk direkonstruksi," ujar Muhammad Husein.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube tvOneNews

Tags

Terkini

Terpopuler