Squid Game Jadi Alasan Anak-anak di Korea Selatan Lakukan Kekerasan di Sekolah

28 Oktober 2021, 20:05 WIB
Drama Squid Game menjadi alasan anak-anak di Korea Selatan kini untuk melakukan kekerasan di Sekolah. /KBIZoom

 

PR BEKASI - Drama Korea "Squid Game" memang menjadi drama populer tahun ini.

Squid Game mempunyai sebanyak 9 episode, tiap episode yang ditampilkan di dalamnya tidak cocok disaksikan oleh anak-anak di bawah umur

Karena adegan drama Squid Game mengandung unsur kekerasan.

Hal inilah yang nampaknya menjadi sebuah perbincangan khususnya dikalangan orang tua di Korea Selatan.

Baca Juga: Membanggakan! BTS, TXT, dan Squid Game Berhasil Masuk Nominasi di People's Choice Awards 2021

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari KBIZoom pada Kamis, 28 Oktober 2021, sebuah sekolah di Korea Selatan telah menyuarakan keprihatinan tentang situasi di mana beberapa siswa menggunakan permainan tradisional di drama Squid Game.

Drama Squid Game yang diproduksi Netflix itu dijadikan sebagai alasan untuk melakukan kekerasan di sekolah.

Pada tanggal 28 Oktober 2021 waktu setempat, sebuah pemberitahuan sekolah telah diunggah di salah satu komunitas online Korea Selatan.

8Unggahan tersebut berjudul “Mengkhawatirkan terjadinya kasus kekerasan di sekolah yang meniru media tertentu.”

Baca Juga: Sekolah di AS dan Eropa Larang Siswanya Pakai Kostum 'Squid Game' Jelang Halloween, Khawatir Soal Kekerasan

Pihak sekolah menjelaskan kepada orang tua tentang permainan tertentu yang populer di sekolah yaitu "Red Light Green Light" dan "Ttakji Chigi" (menampar kertas).

Keduanya merupakan permainan tradisional Korea Selatan yang bisa dimainkan oleh siapapun.

Namun belakangan ini, situasi yang cukup berbeda terjadi di sekolah ini.

Menurut sekolah, “Ada kasus di mana bermain berubah menjadi kekerasan karena siswa meniru permainan populer baru-baru ini di drama atau film.”

Baca Juga: Aktor 'Squid Game' Anupam Tripathi Akan Ceritakan Kesuksesaannya Beradu Akting di 'I Love Alone'

"Red Light Green Light" telah berubah menjadi permainan di mana mereka yang telah tersingkir selama pertandingan akan dipukul.

Sedangkan “Ttakji Chigi” telah diubah menjadi permainan dengan aturan bahwa Anda dapat menampar teman yang tidak membalik potongan ttakji (kertas terlipat) orang lain.

Pihak sekolah mengatakan, “Kami meminta bimbingan khusus dari keluarga agar siswa tidak menikmati permainan buruk yang menggabungkan budaya hiburan yang sehat dengan perilaku kekerasan.”

Sementara itu, mereka menuntut agar tayangan media yang tidak memenuhi standar pemeringkatan usia harus dilarang. Game-game ini mendapatkan popularitas di seluruh dunia berkat Squid Game.

Baca Juga: Oh Young Soo Berbagi Filosofi Hidup Usai Perankan Oh Il Nam 'Squid Game', Mijoo Lovelyz Tak Kuasa Tahan Tangis

Namun, sayangnya, situasinya telah berubah dalam beberapa kasus seperti yang disebutkan di atas.

Netizen mengungkapkan untuk para orang tua agar mengawasi anak-anak dalam menonton serial/film.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Kbizoom

Tags

Terkini

Terpopuler