Jadi Target Nomor Satu Rusia, Presiden Volodymyr Zelensky Janji Tetap Tinggal di Ukraina

25 Februari 2022, 15:27 WIB
Volodymyr Zelensky berjanji tetap tinggal di ibu kota Ukraina, Kyiv meski jadi target nomor satu Rusia. /Instagram.com/@zelenskiy_official/

PR BEKASI - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji pada seluruh rakyatnya bahwa ia akan tetap tinggal di Kyiv, meski menjadi target nomor satu Rusia.

Volodymyr Zelensky juga berjanji bahwa keluarganya akan tetap tinggal Ukraina, meski menjadi target nomor dua Rusia.

Volodymyr Zelensky mengucapkan janji tersebut di saat para pasukannya bertempur melawan tentara Rusia yang bergerak maju menuju ibu kota Ukraina.

"Musuh (Rusia) telah menandai saya sebagai target nomor satu," kata Volodymyr Zelenskyy, yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Aljazeera, Jumat, 26 Februari 2022.

Baca Juga: 4 Zodiak Akan Lalui Minggu Hebat, 28 Februari 2022 hingga 5 Maret 2022: Libra Perlu Bersyukur

"Keluarga saya adalah target nomor dua. Saya akan tinggal di ibu kota. Keluarga saya juga di Ukraina," sambungnya.

Lebih lanjut, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa saat ini Rusia sangat ingin menghancurkan Ukraina secara politik, dengan menghancurkan kepala negara terlebih dahulu.

"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara," tuturnya.

Baca Juga: Keberanian Wanita Ukraina Hadapi Tentara Rusia Tuai Pujian Netizen

Diketahui, serangan Rusia terhadap Ukraina merupakan serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia II.

Rusia meluncurkan invasi melalui darat, udara, dan laut pada Kamis, 24 Februari 2022, menyusul pernyataan perang dari Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Diperkirakan 100.000 orang menyelamatkan diri saat ledakan dan tembakan  mengguncang kota-kota besar di Ukraina, yang mengakibatkan 137 orang tewas dalam serangan itu.

Sementara itu, Pejabat Amerika Serikat dan Ukraina mengatakan bahwa, serangan Rusia bertujuan untuk merebut Kyiv dan menggulingkan pemerintah, dianggap Vladimir Putin sebagai boneka AS. 

Baca Juga: Rahasia One Piece 1042, Apakah Nico Robin Akan Tertangkap Lagi oleh Pemerintah Dunia?

Pasukan Rusia merebut bekas pembangkit listrik tenaga nuklir di Chernobyl, sekitar 90 km utara Kyiv, saat mereka maju di sepanjang rute terpendek ke ibu kota dari Belarus ke utara.

Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia sedang melakukan 'operasi militer khusus' untuk menghentikan pemerintah Ukraina melakukan genosida terhadap rakyatnya sendiri (sebuah tuduhan yang disebut Barat tidak berdasar).

Vladimir Putin juga mengatakan bahwa Ukraina adalah negara tidak sah, yang tanahnya secara historis dalah milik Rusia.***

Editor: Gita Pratiwi

Tags

Terkini

Terpopuler