PM Denmark Menangis di Hadapan Peternak, Ternyata Kebijakan Pemusnahan Jutaan Cerpelai Ilegal

- 29 November 2020, 08:11 WIB
Ilustrasi cerpelai yang dimusnahkan di Denmark.
Ilustrasi cerpelai yang dimusnahkan di Denmark. /Pixabay

PR BEKASI - Air mata Perdana Menteri (PM) Denmark Mette Frederiksen tidak dapat ditahankan hingga harus menetes ketika meminta maaf atas pemusnahan jutaan  cerpelai.

Mette mengatakan setidaknya ada sekitar 17 juta cerpelai di negara tersebut yang dimusnahkan guna menekan penyebaran Covid-19 di negara itu.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuteurs, Sabtu, 28 November 2020 saat itu, Frederiksen sedang mengunjungi seorang peternak cerpelai di kotamadya Kolding, yang hewan ternaknya disuntik mati meskipun dalam keadaan sehat.

Baca Juga: Anda Sering Bawa Ponsel ke Kamar Mandi? Waspadai Bahaya Wasir yang Bisa Berdampak Serius

"Saya tidak punya masalah dengan meminta maaf atas kejadian ini karena kesalahan telah dibuat," kata Frederiksen kepada penyiar TV2.

Frederiksen tampak emosional. Dia tampak beberapa kali menghapus air matanya yang terurai dan menekankan bahwa penting untuk diingat bahwa itu bukan kesalahan peternak.

"Itu karena Corona dan saya berharap bisa menjadi cahaya kecil dalam kegelapan pada saat ini untuk peternak cerpelai Denmark," katanya.

Pada awal November 2020, Denmark yang merupakan pengekspor bulu cerpelai terbesar di dunia mengumumkan telah memusnahkan lebih dari 15 juta  cerpelai di negaranya.

Baca Juga: Tanggapi Curahan Hati Azka Corbuzier, Deddy Corbuzier: Gak Masalah, Selama Tidak Menghina Siapa pun

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x