Bukan di Wuhan, Peneliti Italia Klaim Kasus Pertama Covid-19 Terjadi Pada Bocah di Milan

- 15 Desember 2020, 21:03 WIB
Ilustrasi Covid-19 yang disebut pertama kali bukan di Wuhan tapi Italia.
Ilustrasi Covid-19 yang disebut pertama kali bukan di Wuhan tapi Italia. /Pixabay

PR BEKASI - Jelang setahun, virus corona telah memporak-porandakan kondisi dunia baik masalah kesehatan, ekonomi, dan sosial. Virus tersebut dilaporkan pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok pada akhir tahun 2019.

Meski sudah ditemukan vaksin covid-19 dan diklaim ampuh melawan virus Covid-19 hingga 90 persen setelah dilakukan uji klinis.

Kendati demikian, penelitian tentang penyebab dan di mana awal virus COVID-19 tetap dilanjutkan oleh sebagian peneliti.

Studi terbaru yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Milan, menunjukkan bukti bahwa virus Covid-19 pernah menginfeksi seorang anak laki-laki di daerah Milan pada akhir November 2019.

Baca Juga: Karni Ilyas dan ILC Pamit dari Layar Kaca Tahun Depan, Said Didu: Selamat Jalan 

Beberapa bulan sebelum kasus penyakit virus corona pertama teridentifikasi di Italia, bahkan lebih awal dari pasien pertama di kota Wuhan, China, yang diyakini para ahli menjadi tempat pertama ditemukannya virus corona yang kini tengah mewabah ke seluruh negara.

Media lokal memberitakan, pengujian tersebut dapat mendeteksi genom virus RNA (Ribonucleic Acid) yang berarti hasilnya lebih akurat dibandingkan dengan pengujian lainnya.

Temuan yang dilakukan pada September tahun ini, menganalisis 39 usap tenggorokan yang dikumpulkan dari September tahun lalu hingga Februari tahun ini dengan satu tes positif.

Spesimen ini berasal dari seorang anak laki-laki berusia empat tahun yang tinggal di Milan, Italia dan dia tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Pars Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x