Soroti Bebasnya Mantan Terorisme Abu Bakar Ba'asyir, PM Australia: Menyayat Hati Keluarga Korban

- 9 Januari 2021, 17:31 WIB
Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir resmi bebas murin.
Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir resmi bebas murin. /ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc

PR BEKASI - Abu Bakar Ba'asyir dinyatakan bebas dari hukumannya terkait keterlibatannya dalam kasus terorisme beberapa tahun silam.

Kebebasan Abu Bakar Ba'asyir tersebut kemudian memicu kontroversi sejumlah pihak termasuk Australia yang sempat meminta pemerintah Indonesia agar memastikan setelah bebas menjalani hukuman, Abu Bakar Ba'asyir tidak terlibat lagi dalam terorisme.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan bahwa bebasnya Abu Bakar Ba'asyir memberikan tekanan bagi keluarga dari 88 warganya yang tewas akibat bom Bali 2002 silam.

"Ini sulit dan menyayat hati," katanya, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Katherine Times pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Baca Juga: Buntut Kerusuhan US Capitol, Fasilitas Dirusak hingga Laptop DPR Amerika Serikat Dijarah

Morrison juga menuturkan bahwa ia selalu menyerukan agar siapapun yang terlibat dalam teror itu dapat dihukum lebih keras. Namun, ia tetap menghormati sistem peradilan Indonesia dan keputusan yang diambilnya.

Menurutnya, Australia telah menjelaskan melalui kedutaannya di Jakarta tentang kekhawatiran negaranya terhadap orang-orang seperti Ba'asyir.

"Mereka telah dibebaskan sesuai dengan sistem peradilan Indonesia. Itu tidak mempermudah orang Australia mana pun untuk menerimanya, pada akhirnya. Bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan warga Australia sekarang akan bebas. Terkadang bukan dunia yang adil," kata Morrison.

Baca Juga: Berharap Kapolri Baru Tak Lagi Urusi Kasus 'Ecek-ecek', Refly Harun: Semoga Jadi Sahabat Rakyat

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Katherine Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x