Jelang Pelantikan Joe Biden, FBI Sebut Kemungkinan Adanya Unjuk Rasa Bersenjata di Seluruh AS

- 12 Januari 2021, 11:50 WIB
Kerusuhan di Gedung Capitol AS pada Rabu 6 Januari 2021.
Kerusuhan di Gedung Capitol AS pada Rabu 6 Januari 2021. //Twitter.com/@Spartanicusz

PR BEKASI - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden secara resmi akan dilantik pada 20 Januari 2021 mendatang.

Namun, buntut dari perolehan suara hasil pemilihan Presiden (Pilpres) AS atau kemenangan Biden membuat kondisi AS kurang kondusif apalagi setelah terjadinya penyerangan US Capitol beberapa waktu lalu.

Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan bahwa kemungkinan adanya protes bersenjata di seluruh wilayah di AS jelang pelantikan Presiden terpilih AS, Biden pada 20 Januari.

Baca Juga: Megawati Berharap PDIP Beri Inspirasi, Arief: Bagaimana Mungkin Kalau Masih Rentan Terhadap Korupsi?

Dikabarkan bahwa peringatan FBI ini berlaku untuk akhir pekan hingga hari pelantikan nanti.

Untuk mengantisipasi adanya kerusuhan, Garda Nasional AS mengatakan akan mengerahkan 15 ribu personel ke Washington.

Hal yang sam dilakukan oleh Kepala Biro Pengawal Nasional, Jenderal Daniel Hokanson, ia mengharapkan sekitar 10 ribu tentara di Washington pada Sabtu untuk membantu menyediakan keamanan, logistik dan komunikasi.

Baca Juga: Komentari Kisruh Rumah Tangga Kiwil dan Rohimah, Mbah Mijan: Sepertinya Mas Kiwil Harus Diruwat

"Jumlahnya bisa meningkat menjadi 15 ribu jika diminta oleh otoritas lokal," katanya, seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Selasa, 12 Januari 2021.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x