PR BEKASI - Varian baru Covid-19 menjadi ancaman seiring lonjakan kasus Covid-19 terjadi di sejumlah negara.
Inggris dan Afrika Selatan merupakan salah satu negara yang dikabarkan menemukan varian baru Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta seluruh negara untuk terus waspada akan kemunculan varian baru Covid-19.
Sebab, dalam penelusuran mereka, varian baru Covid-19 telah menyebar ke puluhan negara, baik itu varian yang berasal dari Inggris maupun Afrika Selatan.
Baca Juga: Dihujat Warganet Usai Langgar Prokes, Raffi Ahmad: Saya Minta Maaf karena Kejadian Ini Jadi Heboh
Varian baru Covid-19 dari Inggris, misalnya, sudah terlacak di 50 negara menurut penelusuran WHO. Sementara itu, untuk varian baru Covid-19 dari Afrika Selatan, yang dikenal sebagai strain 501Y.V2, ditemukan di 20 negara.
Selanjutnya, angka-angka tersebut, menurut WHO, merupakan hasil penelusuran sejak kemunculan awal mereka di bulan Desember 2020 lalu.
"Meski varian baru COVID-19 ini tidak menimbulkan gejala yang lebih parah, mereka mengakibatkan penambahan jumlah kasus yang begitu cepat hingga sistem kesehatan dalam tekanan," kata WHO melakui keterangan persnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera pada Kamis, 14 Januari 2021.
Selain itu, WHO menduga banyak negara menyepelekan kehadiran varian baru Covid-19 tersebut. Sebab, sebelumnya, tidak ada catatan bahwa varian baru itu bisa menyebar hingga lintas geografis.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Aljazeera