Pakar Medis China Minta Vaksin Pfizer Ditangguhkan Usai Puluhan Warga di Norwegia Tewas

- 16 Januari 2021, 14:02 WIB
Ilustrasi Vaksin Pfizer inc.
Ilustrasi Vaksin Pfizer inc. /Antara

PR BEKASI - Amerika Serikat (AS) dan Norwegia diketahui telah memulai vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan vaksin Covid-19 Pfizer.

Namun, pakar kesehatan China meminta Norwegia dan negara lain untuk menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 Pfizer.

Hal tersebut dilakukan setelah dikabarkannya sekira 23 lansia Norwegia meninggal akibat dugaan efek samping dari vaksin Covid-19.

Global Times melaporkan pada Jumat, 15 Januari 2021, menurut ahli imunologi China, vaksin mRNA baru dikembangkan dengan tergesa-gesa dan tidak pernah digunakan dalam skala besar untuk pencegahan penyakit menular, dan keamanannya belum dikonfirmasi untuk penggunaan skala besar pada manusia, media Partai Komunis China.

Baca Juga: Dijodoh-jodohkan dengan Lawan Mainnya di Film Ikatan Cinta, Arya Saloka: Gue Sih Bodo Amat

Selanjutnya, pakar kesehatan China mengatakan insiden kematian harus dinilai dengan hati-hati untuk memahami apakah kematian itu disebabkan oleh vaksin atau kondisi lain yang sudah ada sebelumnya dari orang-orang ini.

Yang Zhanqiu, ahli virologi dari Universitas Wuhan, mengatakan kepada Global Times pada Jumat kemarin bahwa insiden kematian tersebut, jika terbukti disebabkan oleh vaksin, menunjukkan bahwa efek vaksin Pfizer dan vaksin mRNA lainnya tidak sebaik seperti yang diharapkan.

Vaksin mRNA mendorong sel manusia untuk membuat protein untuk memicu respons imun, kemudian respons kekebalan dapat melindungi orang agar tidak terinfeksi jika virus yang sebenarnya masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga: Sebut Mbak You Mirip Haikal Hassan, Habib Husin: Licin, Mau Ngeles Tapi Malah Ketahuan Bohong

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x