Pesawat Pembom B-52 Terbang di Timur Tengah, Iran Tuduh AS Lakukan Intimidasi

- 18 Januari 2021, 16:24 WIB
Militer AS menerbangkan pesawat pembom B-52 di Timur Tengah pada Minggu, 17 Januari 2021.
Militer AS menerbangkan pesawat pembom B-52 di Timur Tengah pada Minggu, 17 Januari 2021. /Twitter/@CENTCOM

PR BEKASI – Amerika Serikat kembali menerbangkan pesawat pembom (bomber) B-52 ke Timur Tengah dengan Iran menanggapi bahwa mereka harus menghabiskan anggaran militernya untuk perawatan kesehatan bagi orang Amerika daripada taktik intimidasi.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan pada Minggu, 17 Januari 2021 bahwa penerebangan B-52 di kawasan Timur Tengah merupakan bagian penting dari strategi pertahanan CENTCOM.

Manuver militer terbaru datang ketika analis keamanan telah memperingatkan bahwa Presiden AS Donald Trump dapat mengambil tindakan militer terhadap Iran di hari-hari terakhirnya masa jabatannya.

Baca Juga: Sebut Jakarta Harus Sabar Sampai 2022, Ferdinand Hutahaean: Kecuali KPK Tangkap Anies Baswedan

Dalam beberapa pekan terakhir, militer AS telah mengambil serangkaian langkah yang dirancang untuk menghalangi Iran sambil secara terbuka menekankan bahwa mereka tidak berencana dan belum diperintahkan untuk mengambil tindakan tanpa alasan terhadap Teheran.

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan telah mengutuk misi penerbangan pesawat pembom B-52 tersebut.

Dirinya mengatakan jika langkah itu merupakan upaya untuk mengintimidasi Teheran, maka AS akan lebih baik menghabiskan dana militernya biaya kesehatan militernya.

Baca Juga: Terkait Bencana yang Sebabkan Banyak Korban Jiwa, Jusuf Kalla: Ini Ujian Bagi Masyarakat Indonesia

"Meskipun kami belum memulai perang selama lebih dari 200 tahun, kami tidak malu untuk menghancurkan para penyerang," kata Mohammad Javad Zarif, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x