PR BEKASI - Konflik antara Palestina dan Israel masih berlanjut hingga saat ini. Hal tersebut juga menjadi perhatian Persatuan Bangsa-Bangsa dan sejumlah negara di dunia.
Namun, hingga kini masih belum ada titik temu yang menuju perdamaian diantara keduanya, bahkan konflik semakin terlihat salah satunya dalam hal persengketaan lahan.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Selasa, 19 Januari 2021, Israel pada 17 Januari 2021 lalu menyetujui rencana pembangunan ratusan pemukiman baru di Tepi Barat, yakni sebuah tempat yang masih dipersengketakan dengan Palestina.
Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19, RSD Wisma Atlet Buka Tower 8 dan 9 bagi Pasien OTG Sejak 18 Januari 2021
Wilayah Tepi Barat direbut oleh Israel dalam perang 1967 silam. Sampai sekarang, Palestina menginginkan wilayah itu kembali menjadi bagian dari masa depan Palestina.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada 17 Januari 2021 lalu memerintahkan rencana pembangunan pemukiman itu agar dimajukan.
Sebuah komite pemerintah memberikan ratifikasi final untuk 365 rumah dan persetujuan awal untuk pembangunan 415 rumah lainnya.
Baca Juga: Bangun Kerja Sama, Israel Berbagi Data Vaksinasi Covid-19 dengan Pfizer
Sementara itu, Juru bicara Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengutuk pembangunan pemukiman yang ilegal itu dan menuding Israel sedang membuat sebuah upaya pencegahan untuk merusak setiap upaya dari Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden untuk meluncurkan ulang proses perdamaian yang terhenti.