Sempat Disanksi Donald Trump, Pendiri Huawei Puji Teknologi AS Usai Pelantikan Joe Biden

- 23 Januari 2021, 09:22 WIB
Pendiri Huawei, Ren Zhengfei./The New York Times
Pendiri Huawei, Ren Zhengfei./The New York Times /

PR BEKASI - Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu negara maju yang seringkali menjadi perhatian sejumlah negara lainnya untuk mengembangkan teknologi dan inovasi dalam merancang suatu produk.

Hal itu diakui oleh Pendiri Huawei, Ren Zhengfei yang memuji teknologi AS setelah Joe Biden dilantik menjadi Presiden AS ke-46 pada Rabu, 20 Januari 2021 lalu.

Huawei dikabarkan sempat mendapatkan sanksi pada masa pemerintahan Presiden AS sebelumnya yakni, Donald Trump.

Baca Juga: Akui Diblokir Trump, Chrissy Teigen Jadi Selebriti Pertama Diikuti Twitter Joe Biden

Dalam sambutan yang dipublikasikan pada Jumat kemarin, Ren Zhengfei mengatakan bahwa AS tetap menjadi "suar teknologi" yang harus ditiru dan Huawei Technology harus mempertimbangkan pemotongan produk setelah tindakan AS terhadap perusahaannya.

Diketahui bahwa Huawei merupakan perusahaan yang memproduksi gawai dengan kualitas yang mampu bersaing dikelasnya lantaran teknologi yang mereka gunakan cukup mumpuni.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 23 Januari 2021, komentar Ren, dalam sebuah surat kepada staf tertanggal Juni tahun lalu, dibagikan untuk pertama kalinya di papan pesan perusahaan, menjadikannya pernyataan publik pertama dari Huawei sejak Biden mengambil alih Kepresidenan dari Trump.

Baca Juga: Toyota Thailand Open 2021: Semifinal yang Ditunggu-tunggu 'The Daddies'

Namun, sebagian besar pihak Huawei tetap diam tentang prospeknya di bawah pemerintahan Biden, setelah mendapat sanksi di bawah pemerintahan Trump, yang menuduh bahwa peralatan Huawei menimbulkan risiko keamanan. Huawei pun kemudian menyangkal tuduhan pemerintahan Trump.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x