PR BEKASI - Salju menyelimuti sebagian Suriah, Lebanon, Yordania, dan Israel pada akhir pekan lalu, meliputi daerah-daerah yang belum terjangkau selama bertahun-tahun, mengganggu lalu lintas, dan menunda kampanye vaksinasi Covid-19, bahkan menunda ujian di beberapa universitas.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Arab News pada Selasa, 23 Februari 2021, salju turun untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun di Marjayoun di Lebanon Selatan, dan di Bayda di Libya timur laut.
Angin kencang mematikan listrik di sebagian besar Lebanon, memaksa banyak orang Lebanon, yang sudah biasa dengan pemadaman listrik, bergantung pada generator selama berjam-jam.
Baca Juga: 11 Poin Surat Edaran Kapolri soal Penanganan Perkara UU ITE, Tersangka Tak Ditahan Jika Minta Maaf
Baca Juga: HNW Tagih Janji Jokowi soal Banjir Jakarta, Ferdinand Hutahaean: Sayangnya Anies Susah Kerja Sama
Dikatakan kantor berita nasional, tim penyelamat menarik empat pengendara mobil mereka yang tertutup salju.
Salju pertama musim dingin ini di ibu kota Suriah, Damaskus, tidak mencegah turnamen sepak bola Liga Premier terus berlangsung, di saat Klub Olahraga Tentara dan Al-Karamah berhadapan walau salju menutupi lapangan.
Menurut kantor berita resmi negara, SANA, di pegunungan provinsi Sweida, Suriah, saljunya setinggi 15 cm (6 inci).