PR BEKASI – Presiden sementara Papua Barat yang tinggal di pengasingan di Inggris, Benny Wenda kembali "berulah".
Kali ini Benny Wenda meminta Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Komite Internasional Palang Merah untuk meninjau keadaan Papua.
Benny Wenda mengatakan, hal tersebut perlu dilakukan karena dia mengeklaim ratusan orang Papua telah melarikan diri dari tindakan kekerasan yang menurutnya dilakukan oleh militer Indonesia.
Menurut pria yang saat ini tinggal di Inggris tersebut, sedikitnya 600 orang telah berlindung di sebuah kompleks Katolik setelah tiga pria ditembak oleh militer Indonesia pekan lalu di sebuah pusat kesehatan.
Baca Juga: Soal Kerumunan di NTT, Ruhut Sitompul: Jokowi Ajak Warga yang Menyambutnya untuk Tetap Pakai Masker
Baca Juga: Tanggul Citarum di Bekasi Sedang Diperbaiki, Jokowi Janjikan Rampung dalam Dua Hari
Baca Juga: Komentari Tanggul Jebol di Bekasi, Tri Rismaharini: Kalau Tak Dikeruk Setiap Tahun Akan Seperti Ini
Benny Wenda mengatakan salah satu dari tiga korban penembakan tersebut sudah mendapatkan perawatan.
“Mereka yang terlantar karena operasi ini tidak akan memiliki akses ke perawatan kesehatan. Mereka tidak bisa merawat tanaman mereka. Anak-anak tidak bisa pergi ke sekolah,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Morning Star.